Tersangka Penculikan 3 Anak di Tangsel Residivis Pencabulan di Jakarta Selatan 

Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap kasus dugaan Penculikan dan pelecehan siswi SD di kawasan Tangerang Selatan, Banten.

Tribuntangerang.com/Ikhwana
Polres Tangerang Selatan ungkap kasus dugaan Penculikan dan pelecehan siswi SD di kawasan Tangerang Selatan, Banten. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap kasus dugaan Penculikan dan pelecehan siswi SD di kawasan Tangerang Selatan, Banten.

DG (32) yang resmi menyandang status tersangka penculik tiga siswi SD di kawasan Tangerang Selatan, Banten merupakan residivis kasus pencabulan anak dibawah umur yang pernah ditangani Polres Jakarta Selatan pada tahun 2014.

Hal ini disampaikan Wakapolres Tangerang Selatan, Kompol Rizkyadi Saputro di Polres Tangsel, Kamis (3/10/2024)

"Tersangka ini merupakan residivis kasus pencabulan anak dibawah umur yang pernah ditangani Polres Jakarta Selatan pada tahun 2014," ucap Rizkyadi, Serpong, Tangsel, Kamis (3/10/2024).

Kata Rizkyadi, DG berkaitan dengan dua kasus sebelumnya yang terjadi di Kedaung Pamulang dan Jombang Ciputat pada Agustus lalu.

"Jadi berdasarkan tiga laporan polisi, yang dua pada bulan Agustus dan yang ketiga itu terjadi pada bulan September," ucap Rizkyadi.

Adapun, jurus yang digunakan pelaku yaitu itu mengelabui korban di bawah umur dengan mengajak mereka menjemput orangtuanya di rumah sakit. 

"DG membuntuti para korban selanjutnya tersangka menyampaikan kepada korban bujuk rayu hampir kata-katanya sama "nama kamu siapa, orang tua kamu nyamanya siapa, terus menjelaskan bahwa orang tua kamu kecelakaan ayo saya antar nanti ikut sama saya" Raya rata bujukannya seperti itu," kata Rizkyadi.

Baca juga: Pelaku Penculikan yang Diduga Melakukan Pelecehan terhadap Anak di Ciputat Ditangkap 

Rizkyadi mengatakan korban sempat menghiraukan, sampai akhirnya luluh setelah dibujuk oleh pelaku.

Setelah tersangka berhasil membawa anak korban, kemudian membawa keliling menggunakan sepeda motor. 

Korban sempat meminta untuk dipulangkan, namun, DG kembali membujuk dengan menjanjikan korban sejumlah uang, hingga korban tersebut kembali diam dan tidak meminta pulang lagi. 

Dari penjelasan polisi, korban dibawa ke lahan kosong kurang lebih jaraknya 25 kilometer dari jarak sekolah korban.

"Setibanya di lokasi dengan situasi kondisi gelap dan sepi, ketiga  korban sempat menangis hingga menutup mulut anak menggunakan tangan sambil mengatakan kalimat ancaman "kalau gamau nanti om tinggalkan sendiri di sini," kata Rizkyadi.

"Anak tersebut menuruti kemauan dari DG dan berhenti menangis karena takut ancaman, selanjutnya tersangka dengan leluasa menyalurkan hasrat biologis nya dengan perbuatan asusila terhadap anak korban," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved