Pengolah Sampah Jadi Energi Listrik Siap Berdiri di TPA Cipeucang, Begini Mekanismenya
Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten siap bergerak di bawah PT Indoplas Tianying Energy sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).
Sebagai informasi Indoplas Tianying Energy merupakan perusahaan joint venture antara PT Indoplas Energy Hijau (IEH), anak usaha dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), dengan China Tianying Inc. (CNTY), penyedia teknologi pengolahan limbah asal Tiongkok.
Dalam konsorsium IEH-CBTY sebelumnya telah ditetapkan sebagai pemenang tender proyek strategis PSEL Tangsel.
Yang mana pembangunan pabrim PSEL di Tangsel ini menggunakan skema Build-Operate-Transfer (BOT) selama 30 tahun, dengan investasi Rp 2,6 triliun.
Fasilitas ini dirancang mampu mengolah 1.100 ton sampah per hari, meliputi 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama, dengan menggunakan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI) yang modern dan ramah lingkungan.
Teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan listrik hingga 23,5 MW, yang akan disalurkan ke jaringan nasional.
Direktur Utama PT Indoplas Tianying Energy, Bobby Gafur Umar menuturkan PSEL di Tangsel merupakan langkah konkret pihaknya dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi volume sampah.
"Pembentukan BUP ini menandai langkah nyata OASA bersama CNTY dalam mewujudkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah perkotaan," ujar Bobby kepada wartawan di Serpong, Kamis (11/9/2025).
"PSEL Tangsel ini akan menjadi kontribusi konkret kami mendukung program pemerintah mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan energi bersih bagi masyarakat," tambahnya.
Bobby menjelaskan proyek PSEL Tangsel ditargetkan memasuki tahap konstruksi pada awal 2026, dengan estimasi penyelesaian dalam waktu tiga tahun.
"Setelah beroperasi, fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu model pengelolaan sampah berbasis teknologi di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan transisi energi," ungkapnya. (m41)
Pandeglang Resmi Batalkan Kerja Sama Sampah dengan Tangsel |
![]() |
---|
DLH Tangsel Siapkan Program Jangka Pendek hingga PSEL untuk Atasi Masalah Sampah |
![]() |
---|
Dapat Penolakan di Pandeglang, Tangsel Uji Peruntungan ke TPST Lulut Nambo untuk Buang Sampah |
![]() |
---|
Tangsel Tunggu Kepastian Pemkab Pandeglang Soal Kerja Sama Pembuangan Sampah Usai Diprotes |
![]() |
---|
Kreatif! Petugas UPS Cengkareng Bikin Perahu Apung Bentuk Masjid dari 3.558 Botol Plastik Bekas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.