Pengolah Sampah Jadi Energi Listrik Siap Berdiri di TPA Cipeucang, Begini Mekanismenya 

Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
Penandatanganan akta pendirian Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten oleh PT Indoplas Tianying Energy sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), Kamis (11/9/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten siap bergerak di bawah PT Indoplas Tianying Energy sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).

Sebagai informasi Indoplas Tianying Energy merupakan perusahaan joint venture antara PT Indoplas Energy Hijau (IEH), anak usaha dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), dengan China Tianying Inc. (CNTY), penyedia teknologi pengolahan limbah asal Tiongkok.

Dalam konsorsium IEH-CBTY sebelumnya telah ditetapkan sebagai pemenang tender proyek strategis PSEL Tangsel.

Yang mana pembangunan pabrim PSEL di Tangsel ini menggunakan skema Build-Operate-Transfer (BOT) selama 30 tahun, dengan investasi Rp 2,6 triliun. 

Fasilitas ini dirancang mampu mengolah 1.100 ton sampah per hari, meliputi 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama, dengan menggunakan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI) yang modern dan ramah lingkungan. 

Teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan listrik hingga 23,5 MW, yang akan disalurkan ke jaringan nasional.

Direktur Utama PT Indoplas Tianying Energy, Bobby Gafur Umar menuturkan PSEL di Tangsel merupakan langkah konkret pihaknya dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi volume sampah

"Pembentukan BUP ini menandai langkah nyata OASA bersama CNTY dalam mewujudkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah perkotaan," ujar Bobby kepada wartawan di Serpong, Kamis (11/9/2025). 

"PSEL Tangsel ini akan menjadi kontribusi konkret kami mendukung program pemerintah mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan energi bersih bagi masyarakat," tambahnya. 

Bobby menjelaskan proyek PSEL Tangsel ditargetkan memasuki tahap konstruksi pada awal 2026, dengan estimasi penyelesaian dalam waktu tiga tahun. 

"Setelah beroperasi, fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu model pengelolaan sampah berbasis teknologi di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan transisi energi," ungkapnya. (m41) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved