Tingkatkan Produksi UMKM, BPOM Tangerang Gandeng Prasetiya Mulya Luncurkan Program Campus B-Ta
Program Campus B-Ta bertujuan agar membantu UMKM menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi, pengetahuan, dan inovasi yang penting bagi perkemban
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, PAGEDANGAN- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tangerang meluncurkan program bernama Campus B-Ta: Wellness dan Food Entrepreneurship, Kamis (3/10/2024).
Tahap awal kerjasama memperkenalkan program baru itu BPOM Tangerang menggandeng Universitas Prasetiya Mulya.
Kolaborasi antara BPOM dan instansi pendidikan itu ditandai dengan danta penandatanganan Letter of Commitment antara Balai POM di Tangerang dengan Universitas Prasetiya Mulya.
Kepala BPOM Tangerang, M. Sony Mughofir mengatakan, inisiatif baru itu hadir atas kolaborasi bersama pihak institusi akademik dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat di bidang obat bahan alam dan pangan olahan.
"Program Campus B-Ta bertujuan agar membantu UMKM menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi, pengetahuan, dan inovasi yang penting bagi perkembangan mereka," ujar Sony kepada awak media.
Indonesia dikenal dengan potensi Sumber Daya Alam yang melimpah, termasuk bahan-bahan alam yang berpotensi dikembangkan menjadi produk obat-obatan dan pangan olahan.
Akan tetapi masih banyak produk yang belum memiliki nilai ekonomi tinggi dan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional lantaran belum dimanfaatkan secara optimal.
Para pelaku UMKM sendiri dinilai memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, namun banyak yang masih mengalami kesulitan untuk berkembang.
Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan akses terhadap teknologi modern, inovasi, dan pengetahuan baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk serta daya saing di pasar global.
"Untuk menjawab tantangan tersebut Balai POM di Tangerang berkolaborasi sebagai langkah strategis untuk menggabungkan sumber daya dunia pendidikan dalam mempercepat pertumbuhan UMKM yang memiliki potensi besar namun belum tergarap optimal," kata dia.
"Sebab perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mentransfer pengetahuan dan teknologi, dengan dukungan dari akademisi kami yakin UMKM dapat menjadi lebih inovatif dan kompetitif," imbuhnya.
Sony menambahkan, pihaknya telah merancang sejumlah strategi komunikasi yang akan memastikan keterlibatan aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, UMKM, akademisi dan masyarakat.
Program tersebut juga mencakup kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakattentang manfaat produk obat bahan alam dan pangan olahan.
"Kami tidak hanya fokus pada peningkatan produk, tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih memahami dan mendukung produk lokal supaya menciptakan ekosistem yang lebih kuat antara produsen dan konsumen," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.