SMPN 8 Tangsel Mulai Pembelajaran Tatap Muka Usai Lockdown karena Wabah Cacar Air dan Gondongan 

Pembelajaran jarak jauh sudah selesai, anak-anak sudah kembali menjalani masuk sekolah

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
SMPN 8 Tangsel 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SETU- Setelah lebih dari dua Minggu menjalani kegiatan pembelajaran jarak jauh akibat wabah cacar air dan gondongan, Sekolah Menengan Pertama (SMP) Negeri 8 Tangerang Selatan kini kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

Muslih (58) kepala sekolah SMPN 8 Tangsel mengatakan, pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan mulai Senin (5/11/2024).

"Pembelajaran jarak jauh sudah selesai, anak-anak sudah kembali menjalani masuk sekolah," kata Muslih kepada TribunTangerang.com, Selasa (5/11/2024).

Hingga saat ini, kata Muslih, masih ada 21 anak yang terpapar cacar air dan tidak diperkenankan untuk masuk sekolah.

Anak-anak yang masih mengidap cacar air diminta untuk tetap berada di rumah hingga sembuh.

"Cacar masih ada 21, untuk gondongan sudah tidak ada," kata Muslih.

Kini, Muslih berharap agar pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.

Bagi siswa yang masih sakit, Muslih berharap anak didiknya bisa kembali sehat dan menjalani aktivitasnya seperti semula.

Baca juga: Wabah Cacar Air dan Gondongan di SMPN 8 Tangsel: Ini Upaya Sekolah Membersihkan Virus 

"Harapan saya semoga pembelajaran tatap muka bisa berjalan terus tanpa hambatan, suatu apapun dan anak yang sakit segera sembuh, sehingga bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dengan nyaman," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Puluhan pelajar di Sekolah Menengan Pertama (SMP) Negeri 8 Tangerang Selatan (Tangsel), terkena penyakit cacar air dan Gondongan.

Muslih (58) kepala sekolah SMPN 8 Tangsel menjelaskan awal mula penularan penyakit cacar air dan Gondongan kepada para siswanya.

Kejadian penularan terjadi selama ulangan tengah semester pada 23-27 September. Beberapa siswa yang sakit tetap masuk sekolah, yang kemudian mengakibatkan penyebaran penyakit ke siswa dari kelas berbeda.

"Kita mengidentifikasi dari situ, ternyata setelah hari berikutnya ada yang tertular di ruangan itu juga," kata Muslih saat ditemui di SMPN 8 Tangsel, Setu, Tangerang Selatan, Selasa (22/10/2024).

Pada 26 September, Muslih mengatakan jika pihak sekolah mengirimkan pemberitahuan kepada orang tua agar siswa yang sakit tidak bersekolah. 

Baca juga: Lockdown Berakhir, SMPN 8 Tangsel Siap Kembali Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved