Uang Damai Rp 5 Juta Tidak Cair, Kompol Bambang Dicopot Kapolda Maluku karena Tonjok Sopir Taksol

Jabatan Kompol Bambang Surya Wiharga dicopot langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Kompol Bambang dicopot dari jabatannya karena tonjok sopir taksol di Jaksel. 

Aksi pemukulan yang dilakukan polisi terekam kamera korban dan videonya disebarkan di media sosial.

"Betul (pelaku anggota polisi). Saat ini masih penyelidikan ya," tuturnya.

Kronologi menurut kuasa hukum korban

Baca juga: Sosok Kompol Bambang, Polisi Viral yang Pukul Sopir Taksi Online Janjikan Rp 5 Juta untuk Damai

Kuasa hukum Rizki, Roberto Sihotang, menceritakan kronologi awal pemukulan terhadap kliennya tersebut.

Awalnya, Rizki mendapat penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dengan titik tujuan ke Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, (31/10/2024).

"Di tengah jalan dipastikan lagi sama si Rizki, ini benar pak halte bus komdak (Polda Metro Jaya), iya nanti lu tinggal masuk aja kata penumpangnya, cuma cara penyampaiannya itu kurang mengenakan lah kalau menurut keterangan Rizki, dia dianggap kayak direndahkanlah," kata Roberto saat dihubungi, Minggu, (13/11/2024).

Setelah hampir sampai tujuan, Roberto mengatakan kliennya kembali memastikan tujuannya hanya sampai halte dan tidak masuk ke Polda Metro Jaya. Jika ingin masuk, penumpang diminta untuk mengubah titik tujuan.

"Nah itu harus diubah, nah akhirnya disodorin dah tuh hp nya si penumpang, nih lu ubah aja sendiri, kata dia begitu. Begitu pas dia noleh ke belakang, mobilnya ini kan manual, dia injek kopling dah tuh, enggak nginjek rem. Terus nabrak lah mobil Alphard di depannya," ucapnya.

Lalu, setelah menyelesaikan masalah dengan sopir mobil Alphard, Rizki kembali ke dalam mobil.

Namun, menurut Rizki, polisi bersama seorang wanita yang menjadi penumpangnya itu kembali marah-marah sehingga Rizki pun kesal dan meminta mereka turun dari mobil.

Baca juga: Kasus Polisi Pukul Sopir Taksi Online Buat Malu Publik, Polda Maluku Sampaikan Permohonan Maaf

"Akhirnya si penumpang yaudah gue turun sekarang di sini, yaudah turunlah kata dia, nah menjelang turun dapat lah bogem mentahnya itu sekali," katanya.

Aksi pemukulan itu pun terekam oleh ponsel Rizki sehingga dia pun memutuskan untuk membuat laporan polisi.

Namun, saat berada di SPKT Polda Metro Jaya, anggota polisi itu ternyata sudah menunggunya.

Di sana anggota polisi itu meminta kasusnya untuk tidak dilanjutkan. Rizki yang ingin membuat laporan malah dibawa ke sebuah ruangan oleh dua anggota polisi lainnya.

Di dalam ruangan itu, Roberto mengatakan kliennya merasa tertekan karena diminta untuk membuat surat pernyataan perdamaian. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved