Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Jenazah AKP Ulil Dimakamkan di Makassar, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Keluarga diselimuti duka saat prosesi pemakaman Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Ulil Riyanto Anshari, yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok

Editor: Joseph Wesly
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)
Duka mendalam mengantar jenazah Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Ulil Riyanto Anshari yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok, AKP Dadang Iskandar. 

TRIBUN TANGERANG.COM, MAKASSAR- Ratusan keluarga dan  kerabat AKP Ulil Ryanto Ashari tidak dapat menahan haru saat jenazah Kasat Reskrim Polres Solok tersebut dimakamkan di Taman Bahagia Siri Na Passe, Kecamatan Biriring Kanaya, Kota Makassar, pada Minggu (24/11/2024).

Keluarga diselimuti duka saat prosesi pemakaman Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Ulil Riyanto Anshari, yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok, AKP Dadang Iskandar.

Tangis keluarga besar terlihat menyelimuti proses pemakaman. Tangis mereka pecah saat jenazah anak dari tiga bersaudara ini diturunkan ke liang lahat.

AKP Ulil merupakan korban penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang terjadi di Markas Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024), sementara jenazah rencananya akan dimakamkan pada Minggu, 24 November 2024 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang Makassar.

Prosesi pemakaman dilakukan secara kedinasan dan dipimpin langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiyawan Wibisono, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Baca juga: AKP Dadang Iskandar Blak-blakan Soal Alasannya Tega Tembak Mati AKP Ryanto Ulil Anshar

Dalam kesempatan tersebut, Yudhiyawan membacakan amanat Kapolri yang mengumumkan kenaikan pangkat almarhum satu tingkat dari sebelumnya AKP menjadi Kompol anumerta. 

Pihak keluarga, dalam sambutannya di tengah pemakaman, menyayangkan kejadian tragis yang menimpa almarhum, terutama karena insiden tersebut terjadi di dalam markas komando Polres Solok, tempat korban bertugas.

Mereka berharap agar pelaku, AKP Dadang Iskandar, mendapatkan hukuman yang setimpal, mengingat korban hanya menjalankan tugasnya.

"Pihak keluarga berharap, harus adil dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini. Keluarga juga sangat menyesalkan kejadian ini. Pelaku harus dihukum berat, jangan begitu saja," ucap paman Ulil, Danial Fery Mangin, Sabtu (23/11/2024) dini hari.

Pihak keluarga melihat, pelaku penembakan keponakannya santai setelah melakukan pembunuhan.

"Karena kita lihat sendiri, pelaku seperti santai-santai saja. Hendaknya pihak kepolisian mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya," katanya lagi.

Diketahui, AKP Ulil Riyanto Anshari tewas ditembak oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar yang diduga kesal karena korban melakukan penegakan hukum terkait dugaan pelanggaran hukum terhadap tambang ilegal galian C. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved