Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Pengecut, AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil Ryanto dari Belakang saat Korban Berjalan ke Parkiran

Malangnya, korban tewas ditembak karena pelaku yang marah temannya ditangkap dalam kasus pertambangan ilegal atau tambang galian C.

Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Pengecut, AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil Ryanto dari Belakang saat Korban Berjalan ke Parkiran. 

TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak rekan sejawatnya sendiri.

Malangnya, korban tewas ditembak karena pelaku yang marah temannya ditangkap dalam kasus pertambangan ilegal atau tambang galian C.

Marah permintaanya agar temannya yang diamankan AKP Ulil tidak digubris, AKP Dadang datang ke Polres menemui korban. 

Membawa dua magazine dan belasan peluru di kantongnya, AKP Dadanag kemudian menelpon AKP Ryanto dan bergebas menuju Mako Polres Solok Selatan.

Sebelum datang ke Polres, AKP Dadang sudah meminta agar AKP Ulil membebaskan temannya yang ditangkap.

Namun permintaan itu tidak dianggap oleh korban sehingga membuatnya marah dan menembak AKP Ulil Ryanto Azhar di bagian kepala.

Satu mengenai pelipis dan satu mengenai pipi kiri. Korban yang ditembak korban langsung tewas di tempat.

Namun terungkap fakta terbaru terkait penembakan AKP Ulil. Ternyata sebelum menemba korban, AKP Dadang sudah membuntuti korban ke parkiran.

Saat itu korban hendak mengambil ponsel miliknya yang tertinggal di dalam mobil.

Tanpa disadari korban dan tanpa aba-aba, korban ditembak AKP Dadang dari belakang.

"Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," kata Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.

Baca juga: Jenazah AKP Ulil Dimakamkan di Makassar, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Pelaku mengikuti AKP Ryanto dari belakang hingga ke tempat parkir ketika korban hendak mengambil handphone di mobil. AKP Dadang langsung menembak mati AKP Ryanto dari deket tempat parkir. 

Kombes Andry Kurniawan menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang dihuni AKBP Arief Mukti.

"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Andry Kurniawan

Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang dan ditemukan enam selongsong peluru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved