Tanggul Kali Leduk Jebol, Ribuan Warga Mengungsi, Pemkot Sebut Tengah Melakukan Perbaikan
Saat ini, kita sedang berupaya melakukan penanganan darurat untuk menutup tanggul yang jebol. Pasukan dan tim kita sudah berada di lokasi dan sedang
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
Kondisi terkini imbas jebolnya tanggul Kali Leduk, di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (24/11/2024).
Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, PERIUK- Diterpa hujan deras sejak Sabtu (23/11/2024) sore mengakibatkan jebolnya tanggul Kali Leduk yang terletak di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Hal tersebut pun berimbas pada ribuan warga yang harus mengungsi, karena rumah mereka terendam banjir.
Hingga Minggu (24/11/) malam, air masih mengenangi pemukiman warga, dengan ketinggian sekira 30 sentimeter.
Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya telah mengerahkan petugas gabungan, untuk menutup tanggul dengan panjang kurang lebih 7 meter tersebut.
“Ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 cm hingga mencapai 2 meter di beberapa lokasi," kata Nurdin kepada wartawan, Minggu (24/11/2024).
"Saat ini, kita sedang berupaya melakukan penanganan darurat untuk menutup tanggul yang jebol. Pasukan dan tim kita sudah berada di lokasi dan sedang melakukan perbaikan tanggul yang jebol," tambahnya.
Selain itu, Nurdin menjelaskan Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan tiga titik pengungsian, yang dilengkapi saranaedis, makanan darurat, dan toilet portabel.
Adapun lokasi pengungsian itu berada di gedung serbaguna RW 25, masjid RW 22, dan posyandu RW 22. Bantuan logistik dan kebutuhan darurat seperti makanan dan obat-obatan terus disalurkan melalui posko-posko tersebut.
“Untuk warga yang terjebak di rumah, tim kami sedang melakukan evakuasi menggunakan perahu. Selain itu, personil dari TNI, Polri, dan PMI juga bekerja bersama untuk membantu di lokasi banjir,” paparnya.
Di samping itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeni mengatakan, banjir disebabkan oleh luapan air Kali Leduk yang melampaui tanggul.
Kondisi itu pun diperkeruh dengan jebolnya tanggul di sekitar Jembatan Alamanda dan RW 22.
“Saat ini kami sedang berupaya menanggulangi tanggul yang jebol dengan membuat tanggul sementara agar air tidak bertambah tinggi,” ungkapnya.
Taufik menambahkan, PUPR telah membangun dermaga apung untuk mempermudah mobilisasi pekerja dan material ke lokasi tanggul yang sulit dijangkau.
“Tim dari PUPR saat ini terus berupaya memperbaiki tanggul yang jebol dengan material sementara. Kami mengerahkan semua sumber daya untuk memastikan tanggul dapat segera tertutup dan air tidak meluap lebih jauh. Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar air tidak lagi masuk melalui tanggul yang jebol,” kata dia. (m41)
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.