pilkada jakarta

Anies Baswedan Sebut Ada Calon Gubernur tapi Tidak Mencoblos di Pilkada Jakarta, Singgung Siapa?

Mereka adalah pasangan  nomor urut 1, Ridwan Kamil-Siswono, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)
Anies Baswedan usai memberikan suara di TPS 29, Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Dari tiga calon gubernur Jakarta, ternyata ada yang tidak mencoblos di Pilkada Jakarta. 

Ada tiga calon gubernur Jakarta yang saat ini mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta.

Mereka adalah pasangan  nomor urut 1, Ridwan Kamil-Siswono, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Sedangkan pasangan nomor urut ketiga adalah Pramono Anung-Rano Karno.

Namun pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Siswono tidak memilih.

Keduanya tidak bisa mencoblos karena tidak memiliki KTP Jakarta dan masih berdomisili di Jawa Barat.

Sempat ditanya wartawan kenapa tidak memilik, Ridwan Kamil mengaku tidak memilih karena masalah teknis.

Namun pria yang akrab disapa kang Emil ini tidak rendah diri. Dia mengaku bahwa hal ini juga pernah dilakukan oleh Jokowi.

Jokowi sewaktu mengikuti Pilkada Jakarta pada periode pertama masih ber-KTP Solo sehingga memilih untuk mencoblos di Pilkada Kota Suarakarta.

Absennya Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta disindir oleh mntan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .

Baca juga: Link Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Pantau di Sini

Anies menyindir bahwa ada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta yang justru tidak memilih di Jakarta.

"Pesertanya pada nyoblos di Jakarta enggak nih? Yang ikut dan yang dukung nyoblosnya di Jakarta. Bener enggak?" kata Anies usai memberikan hak suara di TPS 29, Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Rabu.

"Kalau enggak nyoblos di Jakarta terus gimana?"" katanya lagi.

Untuk diketahui, pasangan calon yang tidak mencoblos di Jakarta adalah pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono.

Ridwan Kamil-Suswono masih ber-KTP Jawa Barat sehingga menggunakan hak suaranya untuk Jawa Barat.

Selain itu, Anies juga memberikan kode dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.

Caranya dengan menyebut kata "Menyala" beberapa kali yang merupakan slogan dari paslon nomor urut 3.

"Kita ingin Jakata makin menyala, kira-kira gitu," tuturnya.

Baca juga: Sebelum ke TPS, Cawalkot Tangerang Sachrudin Kumpul Hangat dengan Anak, Mantu dan Cucunya

Anies juga berharap semua warga Jakarta bisa mendapat kesempatan memilih dan menginginkan agar semua bisa menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan.

" Jadi kepada seluruh warga di Jakarta, gunakan hak pilihnya," tutur Anies.

Dia juga berpesan, jika ada pasangan calon yang memberikan bantuan bersyarat, jangan sampai mengubah pilihan dengan hati nurani.

"Tetap pilih sesuai dengan yang semula diakini. Saya meyakini bahwa proses demokrasi seperti ini harus dijaga dan dijaga ramai-ramai," tutur dia.

 Anies mengajak masyarakat melaporkan praktik politik uang dan politisasi bantuan agar demokrasi bisa berjalan dengan jujur, adil, dan bersih.

"Ini pesan penting, saya berharap bisa mnjadi perhatian bagi kita semua," ujarnya.

Ridwan Kamil Mencoblos di Jawa Barat

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil tidak menggunakan hak suaranya di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Akui Tegang Hadapi Pilkada 2024, Cagub Banten Andra Soni Pasrah Akan Hasil Akhirnya

Ridwan Kamil justru memilih bertolak ke Jawa Barat untuk mencoblos di Pilkada Jawa Barat.

Apa alasan Ridwan Kamil tidak memilih di Pilkada Jakarta?

Kepada wartawan, Ridwan Kamil mengatakan tidak mencoblos di Pilkada Jakarta karena masalah teknis.

Namun dia tidak memberikan jawaban apa permasalahan teknis yang dia alami.

Namun, pria yang disapa Kang Emil ini tidak merasa rendah diri.

Dia justru mengatakan apa yang dia lakukan saat ini sama seperti yang dilakukan Joko Widodo saat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012.

Baca juga: Jadi Calon Gubernur, Ridwan Kamil Justru Tidak Mencoblos di Pilkada Jakarta, Emang Kenapa?

"Dulu juga Pak Jokowi sama," ujar Ridwan Kamil usai berziarah di Makam Pangeran Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024) pagi.  

"Pak Jokowi pada saat 2012 tidak mencoblos di Jakarta karena teknis. Saya juga sama karena teknis," kata dia lagi. 

Rencananya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan menggunakan hak suaranya di TPS 23, Jalan Rancabulan II, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.  TPS yang memiliki 587 daftar pemilih tetap (DPT) itu diketahui hanya berjarak kurang dari 100 meter dari kediaman Kang Emil.  

Meski demikian, Kang Emil memulai kegiatan hari ini dengan berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.

Setelah itu, Kang Emil akan mengantar Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mencoblos di TPS dekat rumahnya yang terletak di daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kemudian, barulah Kang Emil bertolak ke Bandung untuk menggunakan hak suaranya. Usai dari Bandung, Kang Emil akan kembali lagi ke Ibu Kota untuk memantau hasil quick count di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.   Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved