Bunuh Ibu Kandung, Keluarga Sebut Aipda Nikson Pangaribuan Pernah Dirawat di RSJ Grogol
Peristiwa itu terjadi setelah keduanya terlihat cekcok di warung milik sang ibu. Kemudian pelaku mendorong sang ibu hingga terjatuh.
TRIBUN TANGERANG.COM, BOGOR- Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41), ditangkap polisi setelah membunuh ibu kandungnya sendiri menggunakan gas melon.
Peristiwa memilukan terjadi pada Minggu (1/12/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB di warung milik Herlina di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.
Peristiwa itu terjadi setelah keduanya terlihat cekcok di warung milik sang ibu. Kemudian pelaku mendorong sang ibu hingga terjatuh.
Setelah terjatuh, Aipda Nikson mengambil gas 3 kilo atau disebut gas melon dan menghantam kepala sang ibu hingga tewas.
Setelahnya polisi aktif tersebut melarikan diri menggunakan pikap dan berhenti di tengah jalan raya tepatnya di depan RS Hermina Cileungsi.
Pelaku kemudian berjalan kaki menuju restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar tempat tersebut.
Mendapat laporan mengenai keributan tersebut, anggota Reskrim Polsek Cileungsi segera mengamankan pelaku.
Keluarga Aipda Nikson, Rony Saud Pangaribuan (75), Selasa (3/12/2024) mengatakan bahwa pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Grogol.
Ia juga belakangan ini disebut selalu marah-marah.
Menurut penjelasannya, sudah sejak dua minggu yang lalu Aipda Nikson selalu marah-marah.
Baca juga: Polisi Aktif Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bogor, Hantam Kepala Korban Pakai Tabung Gas Melon
Bahkan Aipda Nikson disebut juga menonjok lantai dan memukul meja.
Ia juga mengatakan Aipda Nikson mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun yang lalu.
“Nikson sudah menderita gangguan jiwa sejak tiga tahun yang lalu," kata Rony Pangaribuan, dikutip dari Tribunnews via Kompas.tv.
"Direhab dibawa ke RSJ Grogol pada setahun yang lalu selama beberapa bulan perawatan. Tapi, kemudian dibawa pulang karena sudah dinyatakan mendingan,” jelasnya.
Versi Polisi: Tidak Ada Indikasi Gangguan Kejiwaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.