Rano Karno Kenang Jual Rumah dan Tak Bayar Pemain saat Produksi Si Doel Anak Sekolahan

Ternyata Rano Karno harus menjual rumah dan cincin kawinnya demi bisa memproduksi sinetron yang laris manis di pasaran tersebut.

Editor: Joseph Wesly
Dok: Tim Rano Karno
Pramono Anung-Rano Karno tengah berkunjung ke CFD, Minggu (1/9/2024), lalu bertemu dengan Anies Rasyid Baswedan. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pemenang Pilkada Jakarta, Rano Karno mengenang perjuangannya memproduksi Sinetron Si Doel Anak Sekolahan. 

Ternyata Rano Karno harus menjual rumah dan cincin kawinnya demi bisa memproduksi sinetron yang laris manis di pasaran tersebut.

Namun kisah sukses Sinetron Si Doel Anak Sekolahan tidak didapat dengan mudah. 

Rano Karno ternyata banyak mendapatkan penolakan dari berbagai stasiun televisi di Indonesia.

Meski akhirnya ada stasiun televisi yang menerima sinetron miliknya, namun ternyata Si Doel harus mengeluarkan dana dari koceknya karena stasiun televisi tersebut tidak mau mendanai proses produksi.

Akhirnya, Rano Karno pontang-panting mencari dana segar untuk memproduksi sinetron yang menjadi sinetron terlaris tersebut.

Dan hasilnya, Si Doel menjadi salah satu sinetron sukses di era tahun 1990an.

"Aku enggak tahu waktu itu, (pihak televisi) 'kita sharing ya,'" kenang Rano dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network. 

"Sharing maksudnya apa. (Ternyata) Kita bagi hasil, tapi produksinya berarti gue," sambungnya.

"Gue enggak punya duit. Aku jual rumahku, aku gadai semua, cincin kawinku aja belum aku tebus," tutur Rano.

"Termasuk aku pinjem sama istriku, aku minta untuk biaya produksi," imbuhnya.  

Bahkan, di awal-awal sinetron Si Doel Anak Sekolahan tayang, mendiang Benyamin Sueb bersedia untuk tak dibayar.

"Ini yang gila, para pemain, sampai Benyamin, enggak pernah (minta bayaran)," kata Rano. "

Setelah meledak, datang lah Benyamin, 'Be ada honor segini, cukup enggak?' Udah cukup," lanjutnya menirukan perkataan Benyamin.

Tak hany Benyamin, sejumlah pemeran lainnya juga tak keberatan bekerja tanpa dibayar lebih dulu.

"Si Doel bagi saya, jatuh bangun. Kalau bukan kekuatan Tuhan putus asa saya," ujar Rano Karno. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved