Profil Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun yang Hilang usai Operasi KKB
AKP Tomi disebut hilang setelah terserat arus sungai saat tim gabungan hendak meninggalkan lokasi kontrak bersenjata.
TRIBUN TANGERANG.COM, MANOKWARI- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun dikabarkan hilang usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.
Perwira muda itu dilaporkan hilang saat tim gabungan hendak meninggalkan lokasi kontrak senjata di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Lokasi itu memang diserang oleh gabungan TNI dan Polri pada hari tersebut.
AKP Tomi disebut hilang setelah terserat arus sungai saat tim gabungan hendak meninggalkan lokasi kontrak bersenjata.
Kasi Humas Polres Teluk Bintuni Ipda Teguh. Dia mengatakan saat ini tim masih melakukan pencarian.
"Mohon doanya, tim masih melakukan pencarian dan evakuasi dulu," kata Teguh.
Sosok Berpestasi
AKP Tomi Samuel Marbun dikenal sebagai sosok yang berprestasi.
Perwira muda ini pernah mendapat penghargaan darii Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Breaking News: Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun Dikabarkan Hilang Usai Operasi KKB
Saat masih berpangkat Iptu, Tomi Marbun bersama 10 anggota Polres Teluk Bintuni berhasil mengungkap pelaku pembunuhan empat pekerja jalan Trans Papua Barat di Moskono Barat pada 22 September 2022.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung di lapangan apel Polres Teluk Bintuni, Senin (21/10/2024) pagi.
Selain Iptu Samuel Marbun, penghargaan serupa juga diberikan kepada 10 anggota Polres Teluk Bintuni.
"Pemberian penghargaan ini sebagai wujud reward serta kepercayaan pimpinan polri atas dedikasi, loyalitas dan kinerja," kata Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid dalam amanatnya.
Hal ini sambung Choiruddin Wachid, menjadi acuan pimpinan polri memberikan penghargaan kepada 11 personel Polres Teluk Bintuni.
"Dengan diberikannya penghargaan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dan semangat, dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Olehnya itu Choiruddin berpesan, personel Polres Teluk Bintuni menjaga kesehatan, kekompakan antar sesama anggota dalam mensukseskan pilkada pada 27 November 2024.
Berikut ini daftar 11 anggota Polres Teluk Bintuni yang meraih penghargaan dari kapolri:
1. Kasat Reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun.
2. Ba Polsek Merdey Aipda Charles Tubung.
3. Ps Kanit 2 Sat Intelkam Bripka Jumardin.
4. Ba Sat Reskrim Bripka Roland Manggaprouw.
5. Ba Sat Reskrim Bripka Yulian F Lewakabessy.
6. Ba Satlantas Brigpol Muhammad Agus Hunta.
7. Ba Sat Tahti Brigpol Imam Solihin.
8. Ba Sat Reskrim Briptu Marselino Baransano.
9. Ba Sat Reskrim Briptu Brando Peter Emanratu.
10. Ba Sat Reskrim Bripda Gidion A Rumfabe.
11. Ba Sat Reskrim Bripda James Musa Bebari.
Hilang Usai Kontak Senjata
Seorang perwira pertama di Polres Teluk Bintuni dikabarkan hilang. Perwira muda itu disebut hilang setelah melakukan operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang digelar pada Rabu (18/12/2024).
Informasi itu didapat dari sumber di Kepolisian Papua Barat yang menolak namanya disebutkan.
Perwira yang hilang tersebut disebut adalah Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKP Tomi Marbun.
AKP Tomi Marbun dikabarkan hilang setelah sebuah operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area hutan rawa.
Berdasarkan informasi, Tomi bukan menjadi korban kontrak senjata dengan KKB.
Namun Tomi Marbun disebut hilang saat tim gabungan hendak meninggalkan area kontrak senjata.
Perwira itu disebut terbawa arus sungai saat akan meninggalkan lokasi. Hingga kini disebut keberadaan AKP Tomi Marbun belum diketahui.
Informasi tentang hilangnya Tomi diperoleh Kompas.com dari sumber di Kepolisian Papua Barat yang menolak disebutkan identitasnya, pada Jumat malam (20/12/2024).
Sumber tersebut pun membenarkan, bahwa hingga kini pencarian terhadap Tomi masih terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
Sementara, di sisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku markas mereka di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, memang diserang oleh gabungan TNI dan Polri pada hari tersebut.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom menyatakan, markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh TNI dan Polri, hingga terjadi kontak tembak.
"Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada hari Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 20.00."
"Militer Indonesia telah melakukan penyerangan ke Markas TPNPB di Batalion Moskona pada hari Rabu, 18 Desember 2024," kata Sebi, Jumat malam.
Sebi menyebut, laporan lebih lanjut dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya menyebut, sejak Jumat pagi, militer Indonesia terus dikirim dan telah memasuki wilayah operasi TPNPB dari Batalion Moskona.
Pasukan tersebut, kata Sebi, melalui hutan, rawa, dan udara, sehingga saat ini pasukan TPNPB sedang dalam status siaga satu.
"TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai," tambah dia.
Akibat kejadian tersebut, salah satu agen intelijen, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat.
Sementara, sambung Sebi, keberadaan anggota lain yang bernama Toni Orocomna dan sejumlah lainnya pun belum diketahui.
Sebi menjelaskan, sebelum penyerangan, aparat TNI/Polri telah melakukan penyisiran dari Kampung Meyah menuju Markas Moskona dengan berjalan kaki sekitar 20 kilometer melalui kali, rawa, dan hutan belantara dari Distrik Moskona Barat.
"Dalam waktu yang bersamaan, Komandan Batalion Moskona, Matrhen Aikingging, sedang melakukan patroli, dan akhirnya terjadi baku tembak antara kedua belah pihak di rawa-rawa dalam hutan sagu."
"Rentetan tembakan terdengar jelas dari Markas TPNPB selama kurang lebih satu jam," kata Sebi.
Selama baku tembak tersebut, Mayor Marthen Aikingging berteriak kepada pasukannya untuk melakukan serangan balasan.
Tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB. Meski demikian, keberadaan Mayor Marthen Aikingging juga belum diketahui.
Akibat baku tembak, sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, melarikan diri ke hutan di Distrik Moskona.
Di antara mereka, kata Sebi, terdapat istri Mayor Marthen yang hingga kini belum ditemukan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyerangan terhadap KKB di Moskona, dan hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, saat aparat hendak kembali dari lokasi operasi, arus deras di kali yang dilintasi menyebabkan Kasat Reskrim diduga terbawa arus. Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
AKP Tomi Marbun
AKP Tomi Samuel Marbun
kontak senjata
Polres Teluk Bintuni
TribunBreakingNews
Profil AKP Tomi Samuel Marbun
Ada Suara Ledakan Sebelum Api Melalap PT Rajawali Parama Konstruksi di Serpong Tangsel |
![]() |
---|
Breaking News: Si Jago Merah Mengamuk di Kantor PT Rajawali Parama Konstruksi Tangsel, Api Membesar |
![]() |
---|
Breaking News: Ledakan Misterius Terjadi di Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangsel, 5 Rumah Rusak Parah |
![]() |
---|
Breaking News: Jenazah Zetro Leonardo Purba Dimakamkan Siang Ini di TPU Sari Mulya Tangsel |
![]() |
---|
Breaking News: Menlu Sugiono Serahkan Jenazah Zetro Leonardo Purba kepada Pihak Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.