Kecelakaan di Tol Cipularang

Ustaz Ramdani Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 80 Dimakamkan di TPU Jengkol, Legok Tangerang

Tadi jenazah sudah tiba di rumah duka dan dimakamkan segera di kampung halamannya di Desa Ranca Gong yang enggak jauh dari sini

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Suasana rumah duka Ustaz Ramdani korban kecelakaan Tol Cipularang KM80 di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/12/2024). 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Salah seorang korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di ruas jalan Tol Cipularang KM 80, pada Kamis (26/12/2024) dini hari telah dimakamkan.
Korban yang merupakan seorang ustaz tersebut ialah Ramdani bertempat tinggal di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Korban langsung dimakamkan tak lama setelah tiba di rumah duka di Kampung Dukuh Manggah RT 012/RW 003 menggunakan ambulans sekira pukul 12.45 WIB.
Tetangga korban, Amiludin mengatakan, jenazah Ustaz Ramdani akan dimakamkan di TPU Jengkol, Desa Ranca Gong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
"Tadi jenazah sudah tiba di rumah duka dan dimakamkan segera di kampung halamannya di Desa Ranca Gong yang enggak jauh dari sini," kata dia.
Menurut Amiludin, Ramdani mengalami luka berat pada bagian kepala yang diduga menjadi penyebab meninggal dunia saat bus yang dinaikinya mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
"Almarhum lukanya parah di kepala, sepertinya terjepit ya, soalnya kalau lihat kondisi bus hancur di bagian depan, karena ustaz duduknya di depan," sambungnya.
Dilansir dari Tribunnews.com kecelakaan maut tersebut terjadi di Tol Cipularang, tepatnya di KM 80 B, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sebuah bus pariwisata yang sarat dengan penumpang berisi rombongan peziarah asal Tangerang, Banten, mengalami kecelakaan fatal sehingga menewaskan dua orang dan melukai 56 lainnya.
Kecelakaan ini melibatkan bus pariwisata PO Qonita berwarna merah dengan nomor polisi B 7363 NGA dan sebuah truk pengangkut kerikil.
Bus yang sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil.
Perjalanan rombongan peziarah itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, setelah mereka menyelesaikan ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.
Di dalam bus, sebagian besar penumpang terlelap, menikmati istirahat setelah kegiatan spiritual mereka.
Namun, semuanya berubah dalam sekejap saat tabrakan terjadi.
Salah satu penumpang yang selamat, Udin, menceritakan betapa mendalamnya kepanikan yang menyelimuti saat tabrakan terjadi.
"Kami baru bangun setelah tabrakan," katanya.
Dalam sekejap, harapan dan kebahagiaan yang semula mengisi perjalanan ziarah itu berubah menjadi kesedihan dan trauma.
Dua orang yang tewas dalam insiden ini menambah deretan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Sementara itu, 56 penumpang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan. (m28)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved