Berita Jakarta

Propam Polri Gelar Sidang Etik 18 Polisi Diduga Peras Penonton DWP di Jakarta

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memulai sidang etik terhadap 18 anggota polisi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
(KOMPAS.com/Rahel)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/6/2024).(KOMPAS.com/Rahel) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memulai sidang etik terhadap 18 anggota polisi yang diduga memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia, Selasa (31/12/2024) hari ini.

Hal ini dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi.

"Iya, benar. Sesuai pada komitmen pimpinan Polri melalui Div Propam Polri yang sudah disampaikan telah menindak tegas dan hari ini mulai disidang etik," ucapnya.

Trunoyudo menuturkan, sidang etik tersebut dipantau pihak eksternal yakni Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Secara simultan serta berkesinambungan, berproses, sidang etik dipantau oleh Kompolnas," kata jenderal bintang satu itu.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan sidang etik terhadap 18 polisi terkait kasus dugaan pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia bakal digelar pekan ini.

"Komitmen Pimpinan dan Div Propam akan menindak tegas dan minggu ini akan dilakukan sidang etik," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).

Meski begitu, belum diketahui tanggal pasti perihal sidang etik yang bakal digelar pada pekan ini.

Trunoyudo hanya menyebutkan, Polri memastikan sidang etik tersebut transparan dan akuntabel.

"Semuanya masih berproses secara berkesinambungan dan transparan bersama eksternal dari Kompolnas, sebagaimana sudah pernah disampaikan," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan Mabes Polri pun secara progresif aktif dalam penanganan kasus itu yang dibuktikan dengan pembentukan desk melalui Atase Kepolisian (Polri) di Malaysia.

"Serta secara progresif dengan pembentukan desk melalui Atase Kepolisian (Polri) pada negara Malaysia," ucap jenderal bintang satu tersebut. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved