Media Asing Ramai-ramai Sebut PSSI Berencana Cari Pelatih dari Eropa Gantikan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong dianggap memiliki keterbatasan dalam bahasa bahasa sehingga menjadi kendala saat berkomunikasi.

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/Fristin Intan Sulistyowati )
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah pertanding Indonesia vs Laos berakhir dengan hasil 3-3 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (12/12/2024). 

"Rumor yang beredar dari kubu timnas Indonesia adalah para pemain naturalisasi, banyak di antaranya memiliki keturunan Indonesia-Belanda, tidak senang dengan standar pelatihan," tulisnya.

"Tampaknya ada kesenjangan menganga antara taktik yang dimiliki oleh para manajer di Eropa dan apa yang mereka temui di Jakarta."

"Di luar taktik, tingkat kepedulian terhadap sesama juga dituntut oleh kelompok ini. Pemain seperti Idzes dan Tjoe-A-On merupakan pemain berbahasa Belanda yang bermain di Italia dan Inggris. Indonesia berada ribuan mil jauhnya dan budayanya masih asing."

"Memasukkan pemain dengan kualitas seperti itu ke dalam tim nasional - membuat mereka merasa diterima dan dihargai - adalah hal mutlak. Shin Tae-yong terlihat gagal dalam tugas tersebut dan hal ini harus diubah."

Perlu dicatat bahwa pelatih dari Eropa tidak selamanya sukses di Asia Tenggara.

Kita bisa melihat apa yang terjadi dengan Philippe Troussier di timnas Vietnam baru-baru ini dan Bryan Robson serta Peter Reid di Timnas Thailand satu dekade silam.

Lebih luas lagi, Juergen Klinsmann juga menemui kegagalan bersama Timnas Korea Selatan.

"Pelatih-pelatih asal Eropa seringkali tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan Asia dan Asia Tenggara. Pelatih Klinsmann juga dipecat ketika ia tidak memenuhi persyaratan tim Korea," tutur Bae Ji-won, mantan pelatih Park Hang-seo di timnas Vietnam, seperti dikutip dari Bao Haiduong.

"Lingkungan sepak bola di Asia, khususnya Asia Tenggara, sangat berbeda dengan Eropa. Pertama-tama, mereka harus mencoba untuk belajar tentang sepak bola, berintegrasi dengan gaya hidup dan pemikiran masyarakat setempat,” Bae Ji-won menganalisa.

Faktor ini juga harus menjadi perhatian apabila benar pelatih Shin Tae-yong akan diganti oleh sosok dari Eropa.

Namun, Bae Ji-won juga mengatakan apa yang bisa membuat pelatih asing bisa lebih diterima oleh publik lokal.

Hal ini terlihat dari masa Park Hang-seo menjadi idola publik Vietnam.

“Kesuksesan pelatih Park Hang Seo bukan hanya tentang hasil-hasil laga," tuturnya melanjutkan.

"Dia memprioritaskan pembelajaran dan beradaptasi dengan kebiasaan, gaya hidup, lingkungan dan pemikiran para pemain. Oleh karena itu, mereka menaruh kepercayaan yang besar kepada Pelatih Park Hang Seo. Dengan kata lain, komunikasi dan pemahaman adalah prioritas utama.” Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved