Alasan PSMS Medan Dijual Edy Rahmayadi, Pembeli Wajib Patuhi 2 Syarat Ini

TRIBUN TANGERANG.COM, MEDAN- Kabar tidak sedap datang dari klub kebanggaan kota Medan, PSMS Medan.

PSMS Medan rencananya akan ganti kepemilikan alias PSMS Medan dijual.

PSMS Medan dijual karena kesulitan masalah keuangan atau dijerat masalah finansial yang kronis.

Kesulitan finansial ini membuat detak nadi PSMS Medan melambat. Pasalnya dibutuhkan biaya yang besar untuk mengelola sebuah klub sepak bola.

Pengeluaran terbesat sebuah klub sepak bola adalah untuk mengaji para pemain dan official.

Belum lagi membayar listrik, pemeliharaan stadion, mess dan pengeluaran tidak tetap lainnya.

Klub sepak bola yang bermarkas di Kebun Bunga ini akan dilego kepada orang yang serius membelinya.

Namun, ada dua syarat yang wajib dilakukan oleh pihak yang ingin membeli klub kesayangan warga Medan ini.

Klub PSMS Medan tidak boleh dibawa ke luar pulau Sumatra dan pemilik barunya harus bersungguh-sungguh menjaga PSMS.

Kabar dijualnya klub berjuluk Ayam Kinantan ini diinformasikan oleh mantan Gubernur PSMS Medan, Edy Rahmayadi.

Baca juga: PSMS Medan Dijual Edy Rahmayadi, Sosok Ini Paling Berpotensi Jadi Pemilik Baru Ayam Kinantan

Edy mengatakan PSMS akan dijual dengan dua syarat utama.

Pertama klub PSMS Medan tidak dibawa ke luar Sumatra. Sedangkan syarat kedua adalah klub harus dijaga baik-baik.

Hingga kini belum ada orang yang memberikan penawaran serius meski sudah banyak orang yang mengaku tertarik memberi klub yang bermarkas di Kebun Bunga ini.

Direktur PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri, pada Kamis (16/1/2025) mengatakan sudah banyak yang menawar PSMS. 

"Kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli, yang tanya banyak, tetapi belum tahu mana yang serius," ucap Arifuddin dalam keterangan tertulisnya.