Nelayan Cerita Sulitnya Mencabut Bambu Pagar Laut meski Diikat: Banyak Patahan Tinggal di Dasar

Kami khawatirkan yang setengah itu nantinya berdampaknya sama kami juga. Takutnya kena kapal. Begitu. Jadi sisa potongan bambunya. Makanya harusnya

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
Pagar laut dibongkar Angkatan Laut di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/1/2025). 
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Nelayan di Pantai Tanjung Pasir, Maun (55) menceritakan sulitnya membongkar pagar laut yang terbuat dari bambu.
Diketahui, TNI AL bersama warga setempat mulai melakukan pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/1/2025).
Maun menyebut, pagar bambu itu tertancap cukup dalam di bawah permukaan laut.
Tak ayal, dirinya bersama para personel TNI AL harus bekerja ekstra demi mencabut pagar tersebut satu persatu.
"Sulit banget. Jadi kita cara nyabut manual itu memang susah. Ya, kedua kali kita pakai tali itu. Cara yang ditarik itu pun kecabutnya tidak seluruh. Jadi sebagian," kata Maun di lokasi.
Meskipun sudah diikat dan dikaitkan ke kapal, bambu tersebut tak seluruhnya tercabut.
Justru kata Maun, kebanyakan bambu itu patah, dan potongannga bisa berpotensi merusak baling-baling kapal para nelayan.
"Kami khawatirkan yang setengah itu nantinya berdampaknya sama kami juga. Takutnya kena kapal. Begitu. Jadi sisa potongan bambunya. Makanya harusnya memang dicabutnya manual supaya semua dari dasar laut itu nyampe kecabut semua," paparnya.
Tak hanya itu, banyaknya teritip yang menempel di pagar bambu, makin mempersulit proses pembongkaran.
Beberapa nelayan termasuk Maun, alami luka pada tangannya lantaran tergores teritip tersebut.
"Iya, luka-luka tuh. Kena teritip pada berdarah tadi pas pencabutan," ucap Maun sambil menunjukkan tangannya yang penuh luka gores. (m41)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved