Jangan Tergoda Warna Merah, Ini Tips Memilih Rambutan yang Manis dari Pakar Hortikultura Tropika IPB

Musim rambutan biasanya terjadi pada bulan November hingga Februari. Pada perioder tersebut. pohon rambutan akan menghasilkan buah secara melimpah. 

Editor: Joseph Wesly
shutterstock
Tips memilih rambutan-Musim rambutan sedang berlangsung mulai November hingga Februari. Rambutan Rapiah berukuran kecil memiliki rasa yang manis. 

TRIBUN TANGERANG.COM-Pedagang rambutan kini banyak terlihat di pasar atau dadakan di pinggir jalan.

Musim rambutan hampir mencapai puncaknya di Indonesia.

Musim rambutan biasanya terjadi pada bulan November hingga Februari.

Pada perioder tersebut pohon rambutan akan menghasilkan buah secara melimpah. 

Warna  rambutan yang merah merona membuat buah berbentuk bulat ini terlihat segar dan menggoda.

Namun jangan tertipu warna, tidak semua rambutan berwarna merah memiliki rasa yang manis.

Selain manis, rambutan juga memiliki rasa yang manis hingga asam.

Berikut tips memilih rambutan yang manis dari pakar tanaman IPB dan pedagang rambutan.

1. Warna hijau kekuningan 

Menurut salah seorang pedagang rambutan di Pasar Parung, Salip, rambutan yang bercita rasa manis biasanya berasal dari varietas rapiah atau cipelat.

Rambutan cipelat yang manis memiliki warna hijau cenderung kuning.

"Rambutan yang manis itu yang hijau, kecil-kecil, dia namanya cipelat. Dia paling matangnya berwarna kuning tetapi manis juga," kata Salip kepada Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Sementara itu, rambutan berwarna merah yang umum dijual di pasar tidak selalu memiliki rasa yang manis. 

2. Banyak semutnya

Semut tertarik pada makanan manis sehingga rambutan manis sering dikerubungi semut.

Namun, Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Sobir menjelaskan, kehadiran semut di sekitar rambutan juga dipengaruhi oleh kutu putih.

"Sebenarnya adanya semut itu karena ada ketertarikan dengan kutu putih," ujarnya,

Dengan demikian, meskipun banyak semut bisa menjadi indikasi rasa manis, faktor ini tidak bisa dijadikan patokan utama.

3. Kulit tidak terbuka

Ciri lain dari rambutan yang manis dan segar adalah kondisi kulitnya yang utuh tanpa celah. 

Salip menuturkan, jika kulit rambutan sudah terbuka maka buahnya terlalu tua dan sebaiknya dihindari.  

"Kalau sudah terkupas sudah terlalu tua, sebaiknya dihindari," ujarnya.

Jenis-jenis rambutan

Berikut ini adalah tips memilih rambutan manis menurut oleh Prof. Dr. Sobir dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika, IPB, dalam wawancara dengan Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Tips memilih rambutan yang manis

1. Perhatikan jenis

Setiap jenis rambutan memiliki karakteristik rasa yang berbeda. Jangan hanya menilai rasa rambutan dari penampilannya.

Berikut beberapa jenis rambutan dan ciri khasnya. Rambutan rapiah: Berkulit hijau dengan ukuran kecil.

Rambutnya tidak panjang, tapi memiliki rasa yang sangat manis, legit, dan dagingnya tidak melekat di biji.

Rambutan binjai: Ukurannya sedang, kulitnya menarik, dagingnya legit, tidak terlalu basah, manis, dan tidak melekat di biji.

Rambutan aceh: Ukurannya relatif besar, dagingnya tidak melekat di biji, tapi memiliki kandungan air yang cukup banyak.

2. Pilih rambutan lokal

Beberapa jenis rambutan lokal yang terkenal dengan keunggulannya, antara lain:

  • Rambutan pirba
  • Rambutan asmara
  • Rambutan arialaka
  • Rambutan walahar
  • Rambutan mubin
  • Rambutan sibatulawang
  • Rambutan zainal mahang
  • Rambutan parakan
  • Rambutan kundur
  • Rambutan tangkeu lebak
  • Rambutan brahrang
  • Rambutan narmada
  • Rambutan nona
  • Rambutan antalagi
  • Rambutan sibatuk ganal
  • Rambutan garuda
  • Rambutan binjai
  • Rambutan rapiah
  • Rambutan lebak bulus

Dengan memilih jenis rambutan yang tepat, kamu bisa menikmati buah dengan rasa yang lebih manis dan tekstur daging yang tebal sesuai selera.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved