Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ternyata Jumpai Megawati pasca Instruksi Larangan Ikut Retret

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kader PDIP kelimpungan menanggapi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Para kader terpecah. Ada yang tetap tancap gas karena merasa sudah kepalang basah dan ada juga yang menginjak rem demi menaati instruksi sang ketua umum.

Terbelahnya kubu para kader berawal dari Megawati Soekarnoputri yang secara tiba-tiba mengeluarkan instruksi agar para kader tidak mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang.

Instruksi tersebut keluar beberapa jam setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK atas perintangan penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku.

Padahal agenda tersebut sudah dijadwalkan sejak lama dan juga dilakukan para menteri Kabinet Merah Putih.

Beberapa kader memutuskan tidak mengindahkan instruksi 'Ibu Banteng' dengan alasan tertentu dan banyak yang memilih mengikuti perintah sang ketum.

Ada juga kepala daerah kader PDIP yang merasa galau harus berbuat apa. Pasalnya setelah tiba di Yogyakarta-kota terdekat dari Magelang, ada instruksi agar menunda keberangkatan.

Hal itu dialami Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat baru tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) di Yogyakarta.

Marhaen Djumadi merasa galau karena tidak tahu harus berbuat apa.

Baca juga: Sekda Pastikan Bupati Lebak Hasbi Jayabaya Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang Selama Sepekan

"Saya bingung. Saya mau istirahat dulu di hotel," kata pria bertubuh gempal tersebut kepada wartawan.

Selain para bupati, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung juga diduga sempat bertanya-tanya soal instruksi tersebut.

Bahkan Pramono Anung sempat menemui Megawati Soekarnoputri di kediamannya.

Tidak diketahui apa agenda pertemuan keduanya.

Namun pertemuan tersebut dibenarkan oleh  Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Namun dia tidak mengetahui apakah Pramono Anung berangkat ke lokasi retret atau tidak.