Akhiri Hidup dengan Cara Ditabrak Kereta Api, Budi Disebut Stress karena Dilarang Istri Bertemu Anak

Warga sekitar yang awalnya belum mengetahui apa yang dilakukan korban terlihat tenang dan tidak berupaya menolang korban

Editor: Joseph Wesly
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
BUNUH DIRI- Budi Setio Rachman warga Probolinggo mematikan mesin motor dan menunggu datangnya kereta api di tengah perlintasan kereta, Minggu (23/2/2025). Budi Setio Rachman tewas setelah ditabrak kereta api. (IKOMPAS.COM/ISTIMEWA) 

TRIBUN TANGERANG.COM, PROBOLINGGO- Peristiwa tragis detik-detik tewasnya seorang pemotor viral di media sosial. 

Pemotor tersebut terekam berhenti di atas motornya di tengah rel sembari menunggu kereta api lewat.

Tidak terlihat ekspresi ketakutan di wajahnya. Pria tersebut terlihat tenang menanti maut yang mendatanginya.

Warga sekitar yang awalnya belum mengetahui apa yang dilakukan korban terlihat tenang dan tidak berupaya menolang korban.

Namun warga seketika panik dan berusaha menarik korban setelah mengetahui kereta api segera melintas.

Namun upaya yang dilakukan warga tidak berhasil. Korban tidak bergeming sewaktu diminta untuk pergi dari lokasi.

Beberapa detik kemudian korban terlihat terseret kereta api yang menabraknya hingga terpental.

Polisi mengatakan korban tewas di lokasi setelah mendapatkan luka-luka parah di sekujur tubuhnya.

Identitas pemotor itu pun kini terungkap bernama Budi Setio Rachman (31). Korban meninggal dunia setelah tertabrak kereta api.

Insiden tragis ini terjadi di perlintasan kereta api di Jl Panglima Sudirman, Kelurahan Kebonsari Kulon, pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 08.23 WIB

Dikutip Kompas.com Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Siswandi, Budi diduga melakukan bunuh diri dengan sengaja mengendarai sepeda motor Vario putihnya dan berhenti di tengah rel perlintasan kereta.

"Benar. Dari peristiwa itu, Budi meninggal dunia," kata Siswandi dikutip Kompas.com

Saksi mata menyebutkan bahwa saat pintu perlintasan kereta tertutup, Budi datang dari arah barat melawan arus.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Budi nekat melakukan tindakan bunuh diri karena stres setelah dilarang oleh mantan istrinya untuk menemui anak mereka.

Terkait informasi ini, AKP Siswandi menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut mengenai penyebab pasti tindakan Budi.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved