Nenek di Taiwan Simpan Jenazah Anaknya di Ruang Ber AC Selama 6 Tahun, Ini Alasannya

Jenazah putrinya disimpan di ruang ber AC selama 24 jam penuh tanpa sekalipun mati selama enam tahun. Agar tidak busuk, mayat putrinya tersebut dibal

|
Editor: Joseph Wesly
Shutterstock
MAYAT DISIMPAN- Ilustrasi mayat. Seorang nenek di Taiwan menympan jenazah anaknya selama 6 tahun di kamar di apartemennya. (Shutterstock) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Seorang nenek berusia 75 tahun asal menyimpan jenazah putrinya selama enam tahun di apartemennya di Distrik Ruifang, New Taipei City, Taiwan.

Jenazah putrinya disimpan di ruang ber AC selama 24 jam penuh tanpa sekalipun mati selama enam tahun.

Agar tidak busuk, mayat putrinya tersebut dibaluri minyak.

Kondisi mayat tersebut pun sudah menjadi mumi karena sudah 6 tahun tidak dikubur.

Fakta tersebut terungkap setelah sang nenek mengalami kesulitan keuangan dan merasa terkena stroke sehingga tak lagi mampu mengurus sang anak.

Hal itu ia lakukan karena merupakan keinginan putrinya untuk dimakamkan tujuh tahun setelah kematiannya. Sebagaimana diberitakan Sinchew Daily News pada Kamis (27/2/2025), wanita.

Para tetangga tidak mengetahui bahwa sebelumnya, ia tinggal bersama putrinya. Bahkan, tetangga juga tidak mencium bau aneh apa pun dari rumah wanita itu, sehingga tidak ada yang curiga padanya.

Kepala Desa Ji’an di Distrik Ruifang, Xie Yongchang mengatakan, dia belum pernah melihat putrinya.

Menurut penuturannya, Li hampir tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga dan sering menyendiri.

Xie pernah mencoba mengunjungi kediaman Li beberapa kali pada tahun 2024 untuk memberikan hadiah festival bagi lansia, tetapi tidak pernah dibukakan pintu.

Ketika Xie menelpon, tidak ada hal aneh dari lansia tersebut.

Li baru mengungkapkan kebenarannya kepada pekerja sosial setelah merasa tidak bisa merawat jenazah putrinya lagi karena diduga mengalami stroke.

Selain itu, masalah keuangan juga membuat wanita itu kesulitan membayar tagihan listrik, sehingga ia harus memberi tahu situasi tersebut.

Ketika didatangi polisi, jenazah tersebut sudah menjadi mumi dan tampak dilapisi minyak.

Li mengaku, jenazah putrinya tidak hanya disimpan di ruangan ber-AC selama 6 tahun, tetapi tubuhnya juga diseka setiap hari.

Pihak berwenang pun segera melakukan investigasi awal pada 26 Februari 2025. Otopsi mayat tersebut dijadwalkan pada 3 Maret untuk lebih memperjelas penyebab kematiannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved