Berita Viral

Heboh, Patung Penyu Senilai Rp 15 Miliar di Sukabumi Rusak, Ternyata Dalamnya Kardus

Patung penyu yang terletak di  di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi itupun kini viral di media sosial.

Editor: Joko Supriyanto
Instagram @mood.jakarta
PATUNG PENYU RUSAK - Sebuah video menayangkan rusaknya patung penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, menjadi sorotan viral. (Instagram @mood.jakarta) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Baru-baru ini beredar sebuah video yang menampilkan patung penyu dengan kondisi rusak.

Patung penyu yang terletak di  di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi itupun kini viral di media sosial.

Pasalnya disebut jika pembuatan patung penyu memakan anggaran senilai Rp 15 miliar, sayangnya saat kondisinya rusak justru ditemukan didalamnya ada serpihan kardus.

Video itu pun kini viral di media sosial hingga menjadi perbincangan di media sosial, karena dinilai anggaran yang dikeluarkan dianggap tak sebanding dengan hasilnya.

 Warga yang merekam video tersebut lantas membuka lapisan luar patung tersebut yang ternyata dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus.

"Masya Allah ini pembuatan kura-kura," kata perekam video.

Di bagian dalam patung penyu itu juga terlihat rangka dari kayu untuk menopang karton-karton tersebut.

Unggahan video tersebut lantas menyulut kemarahan warganet, terlebih anggaran pembuatan patung penyu itu diduga mencapai Rp15 miliar.

Bahkan, tidak sedikit yang menandai akun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk memperhatikan permasalahan tersebut.

Alun-alun Gadobangkong Hancur

Sebelumnya diberitakan, Alun-alun Gadobangkong yang menjadi lokasi keberadaan patung penyu ini sudah menjadi perhatian karena infrastruktur yang hancur diterpa ombak.

Peristiwa rusaknya sejumlah infrastruktur di kawasan Alun-alun Gadobangkong ini terjadi sekitar pertengahan Februari 2025.

Selain patung penyu yang rusak, jogging track pun ikut jebol dengan bagian bawahnya yang tergerus ombak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu anggaran dari Dinas Perkim untuk perbaikan kerusakan fasilitas di Alun-alun Gadobangkong.

"Anggarannya tidak di DLH, tapi di Perkim. Penganggarannya masih di Perkim tahun ini, kami hanya pengelola saja, artinya kami sedang menunggu anggaran dari Perkim untuk perbaikan," kata Prasetyo, Selasa (18/2/2025).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved