Berita Bekasi

Nasib Sopir SUV Putih yang Hanyut setelah Nekat Terobos Banjir di Bekasi meski Sudah Dilarang Warga

Meski sudah dilarang oleh warga, namun sang sopir tetap nekat menerobos banjir sehingga mobil tersebut hanyut

Editor: Joseph Wesly
instagram
MOBIL TERSERET BANJIR- Mobil terseret arus saat terobos banjir di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/3/2025). Begini nasib sopir yang tetap nekat menerobos banjir hingga mobilnya seret arus. (instagram) 

Penyelamatan dilakukan warga menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus. 

Baca juga: Update Banjir Jakarta 5 Maret 2025: 89 RT Masih Terendam, Paling Banyak di Jakarta Timur

Sementara itu, mobilnya tersangkut di dasar aliran sungai tersebut. 

"Alhamdulillah penumpang selamat," kata Dodi Supriadi.

Update Banjir Bekasi

Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat ada 36 titik di 24 Desa/Kelurahan terdampak banjir. Rata-rata ketinggian antara 40cm sampai 200cm.

Terkait hak itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, langsung menginstruksikan seluruh perangkat bergerak membantu warga terdampak banjir.

Terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi untuk bergerak mengevakuasi masyarakat yang terdampak di beberapa wilayah tersebut.

"Dan Dinas Sosial juga turut bergerak, Dinas Kesehatan, camat, seluruhnya bergerak memastikan penanganan darurat dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak," kata Ade pada Rabu (5/3/2025).

Ade menjelaskan, berdasarkan data saat ini ada 13 Kecamatan, 24 Desa Kelurahan dan 36 titik banjir yang rata-rata ketinggian air dari 40cm sampai 200cm.

Bantuan evakuasi, pendirian tenda pengungsian hingga logistik makanan langsung dikerahkan sejak kemarin.

"Semua ASN juga harus punya rasa empati yang tinggi atas kejadian banjir ini, termasuk BUMD juga harus turun bantu penanganan korban banjir," papar Bupati Bekasi.

Bupati Ade Kuswara menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga mencari solusi agar bencana ini tidak terus berulang.

Selepas banjir ini, kata Ade, akan diidentifikasi kejadian dan titik-titik banjir ini. Akan ditelusuri penyebab banjir, apa karena kiriman atau buruknya saluran drainase.

"Saya juga perintahkan segenap Camat dan Kepala Desa untuk pro aktif, membuat tenda tenda pengungsian warga yang terdampak banjir, atau di masjid atau rumah Kades. Buat dapur-dapur umum bagi korban terdampak banjir. Semua harus turun ke masyarakat," ujar Ade Kuswara.

Update Banjir Jakarta

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved