Respons Jokowi Ijazahnya Disebut Palsu oleh Mantan Dosen Alumni UGM di Youtube Balige Academy
Banyak dugaan-dugaan yang kerap dilontarkan demi membuat narasi bahwa ijazah Jokowi tersebut palsu
TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Isu soal ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo disebut palsu seakan tidak ada habisnya.
Berulang kali ijazah Jokowi yang diterbitkan oleh UGM disebut palsu oleh segelintir orang.
Banyak dugaan-dugaan yang kerap dilontarkan demi membuat narasi bahwa ijazah Jokowi tersebut palsu.
Tidak cuma soal ijazah, Jokowi bahkan disebut bukan orang yang ada di foto wisuda Fakultas Kehutanan UGM.
Berbagai argumen dilontarkan demi menyakinkan publik bahwa pria yang diwisuda tersebut bukanlah Jokowi.
Kali ini tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu kembali datang dari seorang yang bernama Rismon Hasiholan Sianipar
Eks mantan dosen Universitas Mataram ini mengatakan bahwa ijazah Jokowi Palsu.
Dia mengutarakan alasan bahwa bentuk tulisan yang menjadi cover ijazah Jokowi belum ada di tahun penerbitan ijazah tersebut.
Ijazah Jokowi menggunakan font time new roman yang menurutnya belum ada di 1980-an hingga 1990-an.
Hal itu bertolak belakang dengan isi skiripsi yang masih menggunakan mesin tik.
Pernyataan Rismon Hasiholan Sianipar dianggap cukup menohok karena Rismon Hasiholan Sianipar ternyata juga alumni UGM.
Pernyataan itu pun direspon oleh Jokowi. Jokowi mengatakan isu soal ijazahnya yang palsu selalu muncul dari tahun ke tahun.
Mantan orang nomor satu di Indonesia itu pun merespons dengan santai.
Dia mengatakan tuduhan ini adalah fitnah dan diulang-ulang.
"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (27/3/2025).
Jokowi Jawab Santai Tudingan Ijazah Palsunya: Fitnah Murahan
Jokowi menjawab santai soal isu Ijazahnya yang dituduh palsu.
Tuduhan ini selalu muncul dari tahun ke tahun.
Dia mengaku tuduhan ini adalah fitnah dan diulang-ulang.
“Itu fitnah murahan yang diulang-ulang,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (27/3/2025).
Mantan Dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar menuding ijazah milik Jokowi palsu karena penggunaan font Times New Roman.
Di akun youtube Balige Academy ia menjabarkan ijazah S1 Kehutanan Jokowi yang diterbitkan pada tahun 1985 menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya tidak ada pada era tersebut.
Dicap Menyesatkan
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menegaskan bahwa informasi yang disampaikan Rismon adalah menyesatkan.
Ia menjelaskan, pada 1985, sudah umum bagi mahasiswa untuk menggunakan font seperti Times New Roman untuk mencetak sampul skripsi mereka di percetakan yang ada di sekitar kampus.
Jokowi Tak Terganggu dengan Isu Ijazah Palsu
Jokowi menegaskan tak ada yang perlu diragukan dari ijazahnya.
Sebab dari pihak kampus hingga teman seangkatannya telah mengkonfirmasi bahwa ijazah ini asli.
“Dari UGM sudah menyampaikan dekan fakultas kehutanan dengan tegas menyampaikan. Teman juga banyak yang menyampaikan,” ungkapnya.
Ia pun mengaku tak begitu terganggu dengan adanya isu yang diulang-ulang ini.
Ia hanya mengingatkan agar pihak yang menuduh pemalsuan ijazah ini yang perlu membuktikan.
“Ya nggak apa-apa. Kalau saya nggak bosan sih. Tapi sekali lagi yang mendalilkan yang membuktikan. Jangan saya yang membuktikan,” jelasnya.
UGM Sesalkan Tudingan Ijazah Jokowi Palsu oleh Eks Dosen Rismon
Pernyataan mantan dosen dari Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar yang mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat heboh media sosial.
Alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman.
Di mana, pada saat itu, menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.
Seperti diketahui, sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.
Klaim sepihak dari Rismon ini kemudian membuat polemik dan perdebatan di kalangan warganet hingga membuat Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta angkat bicara.
Mengenai hal ini, Sigit menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan disampaikan oleh Rismon itu.
Apalagi, yang menyampaikan adalah seorang alumni dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.
“Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” kata Sigit di Kampus UGM, Jumat (21/3/2025), dilansir ugm.ac.id.
Menurut Sigit, sebagai dosen, seharusnya Rismon menyimpulkan suatu informasi dengan didasari pada fakta dan metode penelitian yang baik.
Jadi, seharusnya, Rismon tidak hanya menampilkan ijazah dan skripsi Jokowi saja yang ditelaah.
Namun, dia juga harus membandingkan dengan ijazah dan skripsi yang diterbitkan pada tahun yang sama di Fakultas Kehutanan, jurusan Jokowi.
Terkait dengan tudingan Rismon soal penggunaan Font Time New Roman pada sampul skripsi dan ijazah yang dianggap meragukan keaslian dokumen, Sigit menegaskan bahwa pada tahun itu sudah banyak mahasiswa menggunakan font tersebut.
Terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan.
Bahkan di sekitaran kampus UGM pada saat itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur (sudah tutup-red) yang menyediakan jasa cetak sampul skripsi.
Hal-hal tersebut, menurut Sigit, seharusnya diketahui oleh Rismon karena dia juga berkuliah di UGM.
“Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegasnya.
Sigit pun menegaskan, banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan.
“Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan,” katanya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi, Bandingkan dengan Nilai Ahmad Sahroni: Yang Penting Asli |
![]() |
---|
Arif Budimanta Sebayang Eks Staf Khusus Jokowi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dokter Tifa Klaim Dapat Info A1 Soal Perintah Kriminalisasi Akademisi dalam Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Pernyataan Rektor UGM Ova Emilia Disorot Rismon, Tantang Lakukan Ini Jika Ijazah Jokowi Asli |
![]() |
---|
Pernyataan Rektor UGM Soal Sarjana Muda Jokowi Disindir Dokter Tifa: Blunder Terus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.