Kronologi Priguna Anugerah, Dokter PPDS Rudapaksa Keluarga Pasien saat Tak Sadar karena Dibius

Priguna Anugerah Pratama menjadi tersangka setelah melakukan rudapaksa terhadap keluarga pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS)

Editor: Joseph Wesly
x
DOKTER RUDAPAKSA PASIEN- Priguna Anugrah Pratama menjadi tersangka setelah melakukan aksi rudapaksa terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Priguna Anugrah Pratama kini sduah menjadi tersangka pencabulan. (x) 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Priguna Anugerah Pratama kini menjadi tersangka setelah melakukan pencabulan terhadap keluarga pasien.

Priguna Anugerah Pratama menjadi tersangka setelah melakukan rudapaksa terhadap keluarga pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS).

Modusnya dia menyuntik pasien dengan obat bius sehingga tidak sadar.

Setelah tidak sadar, dr Priguna merudapaksa pasien saat tengah tidak sadar.

Peristiwa ini terbongkar setelah korban merasa kesakitan saat buang air kecil.

Setelah diperiksa ternyata korban dirudapaksa oleh dr. Priguna Anugerah Pratama.

Unpad memastikan menindak tegas dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau dokter residen Fakultas Kedokteran Unpad terhadap anggota keluarga pasien.

Pelaku yang melakukan aksi bejat tersebut berinisial PAP (31) kini telah diringkus oleh Polda Jabar atas dugaan pemerkosaan.

PAP atau Priguna Anugerah Pratama diduga melakukan rudapaksa terhadap anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Pelaku melakukan aksinya dengan modus memberikan obat bius agar korban tidak sadarkan diri.

Obat bius yang diberikan kepada korban berupa midazolam.

Usai sadar, korban merasakan sakit pada area kemaluan setelah beberapa jam diberikan obat bius tersebut.

Kronologi

Awalnya dokter PAP bermodus pura-pura hendak membantu keluarga pasien untuk persiapan operasi.

"Jadi ada pasien bapak bapak dirawat di ICU, ditungguin sama anaknya (cewe).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved