Imigrasi Soetta Tolak Kedatangan 148 WNA yang Hendak Masuk ke Tanah Air sejak Awal Tahun 2025

Selama tiga bulan terakhir, terdapat 148 WNA dari berbagai negara yang dilakukan penolakan saat hendak masuk ke Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
WNA ILEGAL- Area kedatangan penumpang internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Senin (14/4/2025). Sejak awal tahun 2025 imigrasi menolak kedatangan 148 WNA. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,

TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Sebanyak 148 Warga Negara Asing (WNA) ditolak kedatangannya saat hendak masuk ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto mengatakan, ratusan WNA yang ditindak tersebut merupakan periode sejak Januari hingga 9 April 2025.
"Selama tiga bulan terakhir, terdapat 148 WNA dari berbagai negara yang dilakukan penolakan saat hendak masuk ke Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta," ujar Fanny kepada awak media, Senin (14/4/2024). 
Kemudian ia menjelaskan, penindakan terhadap ratusan penumpang tersebut dilakukan lantaran sejumlah alasan keimigrasian yang tidak dipenuhi oleh penumpang penerbangan internasional.
Mulai dari masuk daftar cekal, WNA dari suatu negara tertentu yang tidak diizinkan masuk ke Indonesia, masuk dalam daftar angel watch, hingga namanya berada dalam daftar HIT interpol.
"Paling banyak karena melanggar Permenkumham Nomor 9 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," paparnya.
Selain itu, adapula WNA yang ditolak masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Soetta karena alasan lain, seperti masuk dalam daftar cekal dan diduga menggunakan paspor palsu. 
"Selanjutnya karena mereka diduga melakukan pencurian di pesawat, memiliki paspor ganda dan tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas masuk ke wilayah Indonesia, sehingga mereka ditolak untun masuk atau datang ke Tanah Air," ungkapnya.
Adapun jumlah penumpang yang melintas datang dan keluar dari Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sejak awal Tahun 2025 lalu mencapai lima juta jiwa.
Jumlah pelintas itu mayoritas berangkat dan tiba pada bandara yang berlokasi di Kota Tangerang, Banten itu terjadi selama periode arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 
Data pergerakan penumpang yang berangkat dari dan menuju luar negeri melalui bandara terbesar se-Indonesia tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan ke depannya 
Pasalnya tidak sedikit jumlah penumpang internasional yang berkunjung ke dalam negeri dengan tujuan untuk berlibur ataupun menjalani wisata.
Terlebih akan terdapat ribuan jemaah haji akan berangkat menuju Tanah Suci dari tiga embarkasi yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu untuk destinasi tujuan favorit penumpang yang keluar dari dalam negeri lebih banyak menuju negara-negara di Asia dan Timur Tengah dengan alasan beribadah dan wisata.
"Negara tujuannya itu bervariasi ya misal seperti saat momentum cuti bersama Lebaran dan Hari Raya Nyepi kemarin, rata-rata banyak yang berangkat ke negara-negara di Asia seperti liburan ke Jepang, Korea Selatan, Singapura dan lainnya," paparnya.
"Selain itu juga banyak penumpang yang menjalani ibadah umroh ke Arab Saudi, dan yang akan berangkat dalam waktu dekat ialah jemaah haji," sambungnya.
Kemudian General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana menyebut terdapat 3.559.461 penumpang yang dilayani selama angkutan Lebaran 2025.
Tingginya jumlah pergerakan penumpang itu menunjukkan tingginya aktivitas penerbangan sepanjang masa lebaran, yang tersebar merata di hampir seluruh terminal keberangkatan dan kedatangan, baik rute domestik maupun internasional.
"Kenaikan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya aktivitas penerbangan pada masa arus mudik dan arus balik tahun ini, yang tersebar merata hampir di seluruh terminal keberangkatan dan kedatangan, baik domestik maupun internasional," kata dia.
Menurut dia, lonjakan penumpang yang terjadi tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara selama musim libur Lebaran tahun ini.
Selain peningkatan jumlah penumpang, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta juga mengalami kenaikan. 
"Tercatat sebanyak 23.476 pergerakan pesawat terjadi sepanjang periode Lebaran 2025, angka tersebut meningkat sekitar 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucapnya.
"Kondisi operasional selama periode Lebaran juga berjalan baik dengan capaian On Time Performance (OTP) sebesar 73 persen yang mencerminkan tetap terjaga dengan baik di tengah tingginya aktivitas penerbangan," jelas Dwi. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved