Serba Pertama dan 7 Fakta Paus Fransiskus, Paus Pertama Non Eropa dalam 1.300 Tahun

Menggunakan jam plastik hingga tinggal di ruangan yang sederhana menjadi beberapa fakta tentang pria pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio

Editor: Joseph Wesly
@vatikannews
SERBA PERTAMA PAUS- Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia, Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus meninggal sehari setelah kemunculannya di balkon di Basilika Santo Petrus, Minggu (20/4/2025) untuk memberikan berkat paskah.(@vatikannews) 

TRIBUN TANGERANG.COM, VATIKAN- Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus diketahui adalah sosok Paus yang sederhana.

Menggunakan jam plastik hingga tinggal di ruangan yang sederhana menjadi beberapa fakta tentang pria pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio.

Paus Fransiskus juga seorang Paus pertama dalam 1.300 tahun yang berasal dari non eropa.

Dikertahui mantan guru kimia ini adalah warga negara Argentina.

Berikut serba pertama dan 7 fakta bapa suci Paus Fransiskus.

1. Lahir dan Besar di Argentina

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina.

Ia berasal dari keluarga imigran Italia dan tumbuh dalam suasana sederhana.

Baca juga: Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Bakal Digelar Sederhana: Pakai Peti Kayu Tanpa Panggung Khusus

Dilansir dari kantor berita Reuters (21/4/2025),  Pada tahun 1969, ia ditahbiskan sebagai imam dalam ordo Jesuit, sebuah kelompok religius yang dikenal sangat aktif dalam bidang pendidikan dan keadilan sosial.

Pada periode 1973 hingga 1979, ia menjadi pemimpin Jesuit tertinggi di Argentina.

Karier gerejawinya terus menanjak, hingga akhirnya diangkat menjadi uskup pembantu Buenos Aires pada 1992, lalu menjadi uskup agung kota itu pada 1998.

Ia ditunjuk menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.

2. Terpilih sebagai Paus Secara Mengejutkan

Pada Maret 2013, dunia dikejutkan ketika Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus baru menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Ia memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, tokoh Katolik yang dikenal karena hidup sederhana, cinta damai, dan kepedulian terhadap lingkungan dan kaum miskin.

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus saat Hadiri Perayaan Paskah di Basilika Santo Petrus Sehari Sebelum Wafat

Pemilihan Fransiskus menandai banyak "yang pertama":

Paus pertama dari Amerika Latin
Paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun
Paus pertama dari ordo Jesuit

3. Hidup Sederhana di Tengah Kemewahan Vatikan

Paus Fransiskus terkenal karena kesederhanaannya. Ia menolak tinggal di apartemen mewah di Istana Apostolik, yang selama ini digunakan paus sebelumnya.

Sebagai gantinya, ia memilih tinggal di rumah tamu Vatikan (Domus Sanctae Marthae) yang lebih sederhana dan dekat dengan stafnya.

Ia juga mengurangi atribut mewah kepausan: memakai jam tangan plastik, sepatu biasa, dan lebih suka bepergian menggunakan mobil keluarga kecil dibanding kendaraan resmi Vatikan.

4. Pemimpin yang Menuai Cinta dan Kontroversi

Fransiskus dikenal karena keberaniannya menyuarakan hal-hal sensitif, seperti:

Mengajak Gereja lebih terbuka terhadap kaum LGBT
Menunjukkan welas asih terhadap umat Katolik yang bercerai
Mengurangi penggunaan Misa Latin tradisional, yang banyak digemari kaum konservatif
Kebijakan ini membuatnya dicintai banyak kalangan, namun juga dikritik keras oleh kelompok konservatif dalam Gereja yang menilai ia terlalu jauh menyimpang dari tradisi.

5. Aktif Menjalin Dialog Global

Selama masa kepemimpinannya, Fransiskus sangat aktif dalam diplomasi dan misi kemanusiaan.

Ia melakukan 47 perjalanan internasional, mengunjungi lebih dari 65 negara, dan menempuh perjalanan sejauh lebih dari 465.000 kilometer.

Ia memperjuangkan perdamaian antaragama, isu lingkungan hidup, dan terus menyuarakan pembelaan terhadap kaum migran, pengungsi, dan orang miskin.

Namun, menariknya, sepanjang masa kepausannya ia tidak pernah kembali ke Argentina, negara asalnya.

6. Reformis dalam Tubuh Gereja

Fransiskus melakukan berbagai reformasi penting di dalam Vatikan:

Menekankan transparansi dan akuntabilitas keuangan
Meningkatkan peran perempuan dalam struktur kepemimpinan
Mendorong Gereja lebih dekat dengan umat biasa, bukan hanya elit

Namun, gaya kepemimpinannya yang spontan dan tidak selalu terstruktur membuat beberapa pejabat Vatikan kebingungan. Ia sering menyampaikan komentar tak terduga, yang membuat media internasional cepat bereaksi.

7. Tantangan Menghadapi Skandal Besar

Meskipun berusaha keras untuk menangani krisis pelecehan seksual oleh imam Gereja, Paus Fransiskus dihadapkan pada tantangan besar.

Ia memperketat kebijakan dan membuka jalur pelaporan baru, namun banyak korban dan aktivis menilai langkah-langkah tersebut belum cukup. Ini menjadi salah satu beban berat dalam masa jabatannya.

 Paus Fransiskus akan dikenang sebagai pemimpin spiritual yang mencoba menjembatani dunia modern dengan warisan ribuan tahun Gereja Katolik.

Gaya hidupnya yang rendah hati, pesannya yang penuh kasih, dan upayanya untuk menyatukan umat di tengah perbedaan telah meninggalkan jejak yang mendalam.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved