Kronologi Pengeroyokan Warga Serang Banten Hingga Tewas, Libatkan 2 Oknum TNI Pengaruh Miras
Seorang warga Banten bernama Fahrul Abdillah (29) mendapatkan perawatan selama empat hari setelah menjadi korban pengeroyoka pada Selasa (15/4/2025).
TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang warga Banten bernama Fahrul Abdillah (29) mendapatkan perawatan selama empat hari setelah menjadi korban pengeroyoka pada Selasa (15/4/2025).
Meski dalam perawatan intensif, nyawa Fahrul Abdillah tak tertolong karena mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya akibat penganiayaan itu.
Kasus penganiayaan yang terjadi di depan kantor Bank Banten itu sempat menjadi perhatian publik, hingga polisi turun tangan.
Empat pelaku pun berhasil ditangkap yang mengejutkan dua diantaranya merupakan oknum anggota TNI AD.
Dua oknum TNI, Pratu MI dan Pratu FS, serta dua warga sipil, MS (24) dan JH (34). Kini para pelaku diamankan di Denpom Serang, serta Polres Serang untuk warga sipil.
Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen Inf Andrian Susanto, mengatakan keempat pelaku sempat meneguk miras sehingga menganiaya korban dalam pengaruh alkohol.
"Dipengaruhi oleh minuman keras, kita mendalami apakah pelaku ini menggunakan narkoba atau tidak. Sementara ini awalnya dari penggunaan miras," ungkapnya, Senin (21/4/2025), dikutip dari TribunBanten.com.
Ia menambahkan para pelaku dan korban tak saling kenal.
Awalnya, para pelaku meneguk miras di sebuah perumahan kemudian nongkrong di sekitar alun-alun Kota Serang.
"Ketika mereka berjalan ke alun-alun ada semacam ejekan-ejekan dari teman anggota TNI, yang memberikan respon pada masyarakat yang lain sehingga terjadi perkelahian di situ," ucapnya.
Mereka berpindah ke sebuah tempat hiburan malam dan pulang ke sebuah kos di Kecamatan Cipocok, Serang.
"Di situlah ada semacam ketersinggungan, sehingga memukuli korban yang kedua," tukasnya.
Brigjen Inf Andrian menyatakan ada dua lokasi penganiayaan yakni di depan Bank Banten yang mengakibatkan korban tewas dan kos di Cipocok.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Denpom III/4 Serang, telah diperiksa sebanyak 9 saksi di TKP pertama dan 5 saksi di TKP kedua," imbuhnya
Ia meminta maaf atas tindakan anggota Denma Korem 064/Maulana Yusuf Serang yang merugikan warga.
"Kami menyampaikan mohon maaf atas terjadinya peristiwa yang terjadi yang diduga melibatkan dua oknum anggota TNI," sambungnya.
Kedua pelaku akan menjalani persidangan militer jika bukti kasus penganiayaan telah dikumpulkan.
“Tentunya kami juga akan menyakinkan bahwa apabila memang diduga anggota TNI yang terlibat akan mendapat hukum sesuai dengan hukum yang sudah ditentukan,” ungkapnya.
Kesaksian Ayah Korban
Ayah korban, Nana Sujana, mengatakan korban dianiaya saat sedang nongkrong di alun-alun Serang bersama 10 temannya.
Kemudian datang empat pelaku mengejar teman korban yang datang membawa mobil.
Korban berusaha melerai perkelahian, namun berujung penganiayaan.
"Jadi anak saya cuma mau melerai mereka, malah anak saya yang jadi korban pengeroyokan," bebernya.
Korban yang terkapar tak sadarkan diri dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang lalu dirujuk ke RSUD Banten.
"Teman-teman nya balik lagi ke lokasi, cuma katanya pas liat anak saya sudah terkapar di aspal tak sadarkan diri," imbuhnya.
Nana menambahkan korban dirawat selama empat hari dan dinyatakan meninggal pada Jumat (18/4/2025).
"Pokoknya selama 4 hari itu anak saya koma, dan meninggal di rumah sakit pukul 06.25 WIB," terangnya.
Keluarga dan teman korban mendatangi Denpom Serang untuk melaporkan kasus penganiayaan.
"Nah waktu itu temanya juga datang ke Denpom sebagai saksi, dan orang Denpom menyuruh temannya menunjukkan pelaku oknum TNI yang terlibat pengeroyokan."
"Dari situ ketahuan satu orang pelaku yang terlibat mengeroyok korban," tukasnya.
Selama anaknya dirawat, tak ada perwakilan dari TNI menjenguk korban.
"Cuma pas kami datang ke rumah, sudah banyak aparat TNI yang datang. Bahkan sampai pemakaman pun mereka menyaksikan," jelasnya.
Pihak Denpom sempat memberikan uang santunan sebesar Rp10 juta.
"Dan saya minta ke mereka agar kasus ini harus segera dituntaskan, dan diselesaikan," ucapnya.
(Tribunnews.com//Faisal Mohay/TribunBanten.com)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Terungkap Sosok Oknum TNI yang Terlibat dalam Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, Ini Perannya |
![]() |
---|
Tidak Meninggal, Begini Kondisi Umar Amirudin Ojol yang Jadi Korban Kericuhan di Pejompongan |
![]() |
---|
Update Kasus Pengeroyokan Wartawan di Serang: Tiga Pelaku Pilih Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
4 Orang Diamankan Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH di Serang |
![]() |
---|
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Rumah Warga Ciruas Serang, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.