Kerja Sama DKJ dan Banten Hadirkan Rute Transjabodetabek Baru, Ini Harapan Warga

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG – Rute baru TransJabodetabek menghubungkan Alam Sutera, Tangerang Selatan, dengan Blok M, Jakarta Selatan, akhirnya resmi beroperasi.

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan langkah ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

"Kami saling support salah satu yang kami diskusikan tentang kerjasama pemerintah daerah itu, yaitu DKJ membuka rute baru terkait dengan TransJakarta rute Alam Sutra, Blok M," kata Andra Soni, Serpong Utara, Tangsel, Kamis (24/4/2025).

Menurut Andra, rute ini akan sangat membantu mobilitas masyarakat, mengingat tingginya jumlah warga Tangerang yang bekerja di Jakarta dan sebaliknya.

“Banyak warga Jakarta yang tinggal di Tangerang dan bekerja di Jakarta, begitu juga sebaliknya. Saya meyakini, adanya rute ini akan membantu mobilisasi masyarakat antara Tangerang dan DKJ, serta diharapkan dapat mengurangi penggunaan," kata Andra Soni.

Sementara itu, TribunTangerang.com berbincang dengan salah satu pengguna TransJakarta dari kawasan Ciledug, Ergita Purnama.

Menurutnya, layanan ini sangat membantu mobilitas, khususnya saat akhir pekan.

“Saya biasanya pakai TransJakarta hanya saat weekend, hari Sabtu atau Minggu, buat hangout bareng teman-teman,” ujar Ergita.

Terkait rute baru dari Alam Sutra ke Blok M, ia mengaku sudah mengetahui informasi tersebut lewat media sosial. 

“Sudah tau, karena sudah diinformasikan di sosmed,” katanya.

Ergita menilai integrasi layanan di Blok M, termasuk halte TransJakarta, MRT, dan mikrotrans, sangat membantu pengguna transportasi umum. 

“Blok M itu titik yang fleksibel banget untuk ke banyak arah di Jakarta,” tambahnya.

Namun, sebagai warga Ciledug, Kota Tangerang, ia juga memberikan masukan agar integrasi transportasi lebih maksimal. 

“Perlu ditambah lagi transportasi umum lainnya dan sosialisasinya lebih luas. Akses ke lokasi juga harus lebih dimudahkan,” pungkasnya. (m30)