Rismon Sianipar Beberkan Alasan Tetap Yakin Skripsi Jokowi Palsu meski Awalnya Ragu
Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar mengungkapkan sempat ragu jika isu skrispsi Jokowi palsu, merupakan tudingan yang tidak benar.
TRIBUNTANGERANG.COM - Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar mengungkapkan sempat ragu jika isu skrispsi Jokowi palsu, merupakan tudingan yang tidak benar.
Hal ini terungkap dalam keterangannya yang disampaikan dalam YouTube Abraham Samad, Minggu (27/4/2025).
Mulanya, Rismon Hasiholan Sianipar, pada 15 April 2025 lalu berkunjung ke Universita Gajah Mada (UGM) memeriksa skripsi Jokowi/
Kala itu, ia bersama dengan beberapa tokoh seperti pakar telematika, Roy Suryo.
Dalam pertemuan dengan jajaran pejabat UGM, dirinya diberi izin untuk melihat skripsi Jokowi secara langsung.
"Saya nggak meminta (skripsi Jokowi), tetapi ada pendekatan istri yang berprofesi penulis kepada petugas perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM dan tiba-tiba ditawari 'ini bu dilihat yang viral kemarin'," kata Rismon dikutip dari siniar yang ditayangkan di YouTube Abraham Samad, Minggu (27/4/2025).
Rismon mengaku saat hendak melihat skripsi Jokowi, dia berharap seluruh tudingan dan analisanya adalah salah.
"Pada saat itu, saya deg-degan itu, mudah-mudahan saya salah. Analisa saya salah, saya tinggal minta kepada Pak Jokowi. Ahli bisa salah," jelasnya.
Namun, menurutnya, ketika sudah melihat skripsi mantan orang nomor satu Indonesia itu, dia menganggap seluruh analisanya adalah benar. Rismon mengeklaim 100 persen bahwa skripsi Jokowi adalah palsu.
"Ternyata saat saya buka (skripsi Jokowi), saya cuma dikasih waktu lima menit dan saya foto, ini belum ada teknologi tahun 1985. Saya lemas bang, kok saya benar," katanya.
Ada beberapa catatan yang ditemukan Rismon dalam ijazah Jokowi, salah satu yang mencuri perhatian adalah font Times New Roman yang digunakan dalam skripsi Jokowi seharusnya belum ada pada tahun 1985.
Bahkan, sambungnya, font tersebut juga belum digunakan di universitas seperti Massachussetts Institute of Technology (MIT).
Lalu, Rismon menuturkan ketika temuannya tersebut dikonfirmasi ke pihak UGM, mereka tidak bisa menjawabnya.
"Tahun 1985, di MIT dan negara-negara maju sekalipun, lembar pengesahan itu masih pakai mesin ketik."
"Bagaimana mungkin di UGM yang merupakan kampus rakyat sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih. Itupun tidak bisa menjawab pada pertemuan pada 15 April lalu," jelas Rismon.
Rismon Sempat Klaim Foto Wisuda Jokowi Editan
Sebelumnya, Rismon juga sempat mengeklaim bahwa foto yang beredar ketika Jokowi diwisuda adalah hasil editan.
Hal ini sempat disampaikannya dalam unggahan di akun X pribadinya pada Rabu (23/4/2025) lalu.
Rismon mengatakan, dirinya telah melakukan pengolahan foto tersebut menggunakan metode Error Level Analysis.
Hasilnya, foto yang beredar tersebut diduga telah mengalami perubahan dari foto aslinya.
"ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital wisuda yang beredar."
"Kotak merah menandakan potensi edit karena sebaran kompresi yang tidak seragam," tulis Rismon.
Postingan Rismon tersebut kemudian mengundang berbagai reaksi dari warganet, banyak pro dan kontra yang disampaikan.
Dalam unggahannya itu, Rismon menunjukkan perbedaan foto yang diduga palsu dengan foto lain yang disebutnya sebagai foto asli sebelum diedit.
Pada foto kedua, tampak ada banyak perubahan, salah satunya dugaan manipulasi terhadap seorang pria yang ada di dalam foto
Foto yang disebut mirip Jokowi muda, dengan kacamata tebalnya, tidak ada dalam foto asli yang diunggah Rismon.
Sebelumnya, menggunakan metode sama, Rismon juga mengaku menemukan kejanggalan dari foto ijazah Jokowi yang beredar di medsos.
Khususnya di area foto ijazah, yang menurutnya memiliki keanehan.
Rismon Berujung Dilaporkan bersama Roy Suryo dan Dokter Tifa usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu
Di sisi lain, analisa Rismon terkait ijazah Jokowi ini justru berujung pelaporan ke polisi.
Tak hanya dirinya, sosok lainnya seperti pakar telematika, Roy Suryo, dan pegiat media sosial (medsos), Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa dilaporkan oleh relawan Pemuda Patriot Nusantara pada Rabu (23/4/2025).
Dalam laporan yang dilayangkan tersebut, mereka diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum.
Kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah menuturkan pihaknya telah memiliki bukti-bukti berupa perkataan secara lisan dan tertulis yang dinilai telah memicu keresahan di masyarakat terkait tudingan ijazah Jokowi palsu.
"Akibat penghasutan itu, terjadi kegaduhan, misalnya ada orang yang menggeruduk UGM, ke Solo, bahkan ke sekitar rumah Pak Jokowi," ungkap Rusdiansyah di Mapolres Jakarta Pusat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan, menuturkan tudingan bahwa ijazah Jokowi palsu telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Andi mencontohkan jika kegaduhan itu terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM dan di sekitar kediaman Jokowi di Solo.
"Kami juga bawa beberapa saksi-saksi yang bisa menunjukkan bahwa di masyarakat itu sebetulnya ada pergerakan-pergerakan yang kalau tidak segera diantisipasi itu bisa terjadi signifikan besar pergerakannya," kata Andi.
Lebih lanjut, dia menilai seharusnya Rismon, Roy, dan dokter Tifa, bisa langsung diproses hukum karena masuk dalam delik biasa.
"Respon atas pelaku-pelaku yang menuduh ijazah Pak Jokowi sebagai ijazah yang palsu sehingga kami harus cepat. Mestinya ini tanpa dilapor karena ini adalah delik biasa itu, mestinya bisa langsung diproses hukum," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi, Bandingkan dengan Nilai Ahmad Sahroni: Yang Penting Asli |
![]() |
---|
Arif Budimanta Sebayang Eks Staf Khusus Jokowi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dokter Tifa Klaim Dapat Info A1 Soal Perintah Kriminalisasi Akademisi dalam Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Pernyataan Rektor UGM Ova Emilia Disorot Rismon, Tantang Lakukan Ini Jika Ijazah Jokowi Asli |
![]() |
---|
Pernyataan Rektor UGM Soal Sarjana Muda Jokowi Disindir Dokter Tifa: Blunder Terus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.