Baru 4 Bulan Menjabat Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Putra Try Sutrisno Dimutasi Jadi Staf KSAD

Usulan itu dianggap aneh karena disetujui oleh Try Sutrisno yang notabene adalah wakil presiden di era Soeharto

Editor: Joseph Wesly
(Dok. Kodam Siliwangi)
JADI STAF KHUSUS - Letjen TNI Kunto Arief Wibowo saat menjadi Pangdam Siliwangi. Ia dimutasi dari jabatannya saat ini Pangkogabwilhan I menjadi Staf Khusus KSAD usai Try Sutrisno dan ratusan jenderal purnawirawan minta Wapres Gibran diganti. (Dok. Kodam Siliwangi) Dok. Kodam Siliwangi 

- Nama: Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo
- Tanggal Lahir: 15 Maret 1971
- Tempat Lahir: Malang, Jawa Timur
- Pendidikan: Akademi Militer (Akmil) 1992, kecabangan Infanteri

Karier Militer

- Pangkogabwilhan I: 7 Januari 2025 - sekarang, bertanggung jawab mengkoordinasikan operasi pertahanan di wilayah barat Indonesia
- Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD: 17 Juli 2023 - 24 Juli 2024
- Pangdam III/Siliwangi: 31 Januari 2022 - 21 Agustus 2023
- Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad: 7 Juli 2021 - 23 Juni 2021
- Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi: 9 April 2020 - 7 Juli 2021

Pendidikan dan Pelatihan

- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat: Pendidikan Reguler XLV, 2007
- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas): 2018

Penghargaan

- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Freefall Parachutist Badge dari Angkatan Darat Malaysia
- Air Assault Badge dari Angkatan Darat Amerika Serikat

Terseret polemik usulan purnawirawan

Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI secara resmi menyampaikan 8 tuntutan kepada Presiden Prabowo, dengan membubuhkan tanda tangan. 

Di antara yang membuat jadi "gaduh" adalah permintaan mereka agar Prabowo mencopot Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Para purnawirawan ini di antaranya, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Dokumen yang beredar itu juga disahkan oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku pihak yang “mengetahui”. 

Secara total, dokumen tersebut ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Atas kegaduhan politik ini, dua anak Try Sutrisno turut menjadi sorotan.

Keduanya ialah Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Irjen Pol (Purn) Firman Shantyabudi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved