Elkan Baggott Rasakan Dampak Buruk Media Sosial: Saya Sempat Tertekan

TRIBUNTANGERANG.COM - Elkan Baggott mengaku sempat tertekan akibat dampak buruk sosial media setelah dirinya menjadi pemain sepak bola.

Kini dirinya terpaksa harus mengindari sosial media karena merasa tak tahan dengan hujatan yang tentu akan berdampak pada dirinya.

Elkan Baggott yang kini merumput bersama Blackpool memang menjadi pemain andalan Timnas Indonesai di lini belakang era pelatih Shin Tae-yong.

Postur tubuhnya yang tinggi beberapa kali sempat memberikan ancaman kepada lawannya terutama ketika membela Timnas Indonesia.

Kehadiran di Timnas Indonesia pun mendapat pujian, sayangnya namanya beberapa kali tidak masuk dalam daftar pemusatan latihan timnas Indonesia.

Banyak isu yang bermunculan hal ini karena keretakan hubungan dengan STY, hingga saat itu Elkan Baggott pun tak pernah lagi mengunggah kebersamaan bersama Timnas Indonesia di media sosial.

Bahkan dalam akun instagramnya, Elkan Baggott tak lagi menyematkan sebagai pemain Timnas Indonesia, hal ini lah yang membuat dirinya terus mendapat komentar dari netizen.

Elkan Baggott menjelaskan, dia sebenarnya sering bermain Twitter. Terutama saat sebelum pertandingan dan melihat komentar netizen.

Baca juga: Elkan Baggott Tolak Panggilan Patrick Kluivert Bela Timnas Indonesia, Begini Alasan di Baliknya?

Namun, kebiasaan ini sempat ditinggalkan karena saat itu media sosial sempat memanas.

Mereka mulai menyerangnya dan dianggap melakukan kesalahan besar.

"Ya karena saya punya pengalaman dengan Twitter."

"Jadi beberapa tahun lalu, saat saya bertanding, lalu masuk ke ruang ganti."

"Hal yang pertama saya lihat adalah Twitter dan melihat bagaimana orang-orang berpikir saya telah melakukan sesuatu yang sangat buruk," kata Elkan Baggott dalam Podcast Brand Stories.

Pemain berusia 22 tahun ini kemudian menyadari bahwa media sosial saat itu sudah tidak sehat.

Baca juga: Elkan Baggott Tak Pernah Lagi Dipanggil Bela Timnas, Exco PSSI: Kalau Pelatih Nggak Mau Gimana?

Dia kemudian memilih pergi dan istirahat untuk menenangkan pikiran.

 Pemain sepak bola sendiri memiliki resiko terutama saat mereka bermain di luar harapan.

Saat mereka bermain buruk maka hujatan akan datang dan ini tentu tidak baik bagi mental pemain.

"Jadi saya menyadarinya dan saya menghapus Twitter."

"Tapi sangat penting untuk menjauh dari sosial media."

"Karena anda tahu itu bukan hanya saya tetapi 95 persen pemain sepak bola saya pikir akan melihat penilaian orang terhadap anda."

"Saat bermain baik itu bagus, jika tidak sulit untuk melewatinya," lanjutnya.

Baca juga: Shin Tae-yong Blak-blakan Soal Masalah Elkan Baggott di Timnas Indonesia: Sensitif untuk Dibahas

Elkan sempat menghapus Twitter dan Instagram sebagai upaya untuk menjauh.

Selain itu, notifikasi kedua media sosial tersebut dia matikan.

Ini sebagai langkah yang cukup tepat daripada melihat bagaimana komentar panas netizen.

Dia kemudian mendekatkan waktu dengan keluarga dan memilih fokus dalam karirnya.

"Jadi cara yang saya lakukan adalah menghapus Twitter dan Instagram."

"Saya tidak mengaktifkan notifikasi, memilih pergi daripada melihat sesuatu dan bereaksi," tutupnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News