Respons Hercules Soal Advokat Anti Preman Datang ke Komisi III DPR RI dan Meminta Dirinya Ditangkap

Merasa kebebasannya direnggut, Hercules menujuk Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak menjadi pengacaranya

Editor: Joseph Wesly
(Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)
MINTA HERCULES DITANGKAP- Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules Rosario de Marshal saat ditemui di kediaman Joko Widodo di Solo, Selasa (15/4/2025). Hercules menunjuk pengacara Sunan Klaijaga dan Agustinus Nahak karena merasa diancam advokat yang datang ke DPR Komisi III pada Rabu (7/5/2025) (Tribun Solo/Ahmad Syarifudin) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ketua Umum ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules merasa kebebasannya terancam.

Pasalnya ada sejumlah advokat yang menyerukan penangkapan dirinya.

Merasa kebebasannya direnggut, Hercules menujuk Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak menjadi pengacaranya.

Penunjukkan ini berawal dari adanya sejumlah advokat yang datang menemui Komisi III DPR RI, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Mereka yang menamakan dirinya Advokat Antipremanisme melaporkan Hercules ke Komisi III DPR.

Kedatangan mereka meminta agar Hercules ditangkap.

Para advokat merasa keberadaan GRIB Jaya sudah meresahkan masyarakat.

Respons Hercules

Hercules mengatakan apa yang dikatakan para rombongan pengacara di Komisi III sudah berupa pengancaman dan provokator.

Baca juga: Pernah jadi Preman Kuasai Tanah Abang, Hercules Ternyata Pantang Lakukan Ini dan Memilih Hijrah

Hal itu membuat Hercules merasa dirinya hingga anak istrinya merasa terancam.

"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak segera melakukan penangkapan, jadi ya memang kaget saya."

"Begitu juga istri, anak pun kaget. Ini semacam pengancaman, provokasi dan shock therapy terhadap anak dan istri saya," ungkap Hercules dikutip dari Instagram Sunan Kalijaga, Jumat (9/5/2025). 

Hercules pun akan membawa kasus ini ke ranah hukum didampingi Kuasa Hukumnya Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak. 

Ia mengaku tak ingin membawa-bawa cara preman untuk menyelesaikan masalah itu. 

Baca juga: Respons Sutiyoso Disebut Ketum GRIB Jaya Hercules Bau Tanah

"Kita akan bawa ke ranah hukum. Kalau saya nanti pakai cara saya, nanti dibilang preman lagi, tapi karena saya mengerti hukum, saya tidak akan memakai cara saya," katanya. 

Sunan Kalijaga pun mengaku siap membela Hercules.

Menurutnya, tidak ada preman ataupun pengacara. Sunan Kalijaga menyebut pihak mereka adalah FREE MAN alias orang bebas.

"HAJI MAUNG HERCULES MENUNJUK KAMI @sunankalijaga_sh DAN @agustinus_nahak1976 SEBAGAI KUASA HUKUM PADA HARI KAMIS TANGGAL 8 MEI 2025 DIKEDIAMAN BELIAU. OBRIGADO BARAK," tulis @sunankalijaga_sh.

"SIAPA PENGACARA… SIAPA PREMAN.. SIAPA PENGACARA PREMAN..SEMUANYA PREMAN??? YANG BENAR KAMI ADALAH FREE MAN ( ORANG BEBAS )," tegasnya lagi.

Reaksi DPR

Anggota Komisi III DPR Abdullah menyorot tindakan premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam peristiwa penyegelan pabrik di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Menurutnya, tindakan ormas yang menyegel PT Bumi Asri Pasaman (BAP) sudah menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

Tegasnya, kepolisian harus menindak Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang sudah melampaui batas dan merasa punya kekuasaan.

"Kami minta polisi untuk menangkap ormas yang menyegel pabrik atau tempat usaha. Mereka jelas melanggar hukum," ujar Abdullah dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Arogansi ormas tersebut semakin disorot Abdullah ketika memasang spanduk dan meminta uang sebesar Rp 1,4 miliar.

"Ini tentu tidak boleh dibiarkan. Ormas itu mengaku membela klien, sehingga seenaknya bertindak atas nama hukum. Bahkan melakukan penyegelan pabrik," ujar Abdullah.

Diketahui, ormas GRIB Jaya yang menyegel pabrik milik PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Kabupaten Barito Selatan, Kalteng.

Alasannya, penyegelan dilakukan untuk membantu seorang warga Barito Timur yang menuntut sebuah Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang telah dijatuhi hukuman karen wanprestasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved