Respons Amien Rais Soal Reshuffle Kabinet: Copot Menteri yang Fisiknya di Jakarta Pikirannya di Solo

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais ikut menyoroti langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet.

Ada sebanyak lima Menteri yang ikut dicopot oleh Prabowo, diantaranya merupakan eks Menteri di era Joko Widodo yaitu Budi Arie dan Sri Mulyani.

Amien Rais merasa jika apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk reshuffle kabinet sebuah keputusan yang tepat.

"Pak Prabowo melakukan geberakan politik yang mengembirakan dan menyejukan karena memberikan sebagian besar harapan bangsa," kata Amien Rais dikutip dalam unggahan Youtube pribadinya pada Rabu (10/9/2025).

Meski demikian, Amien Rais mengaku pencopotan Menko Polhukam Budi Gunawan masih menjadi pertanyaan baginya, jika dikaitankan dengan demonstrasi yang terjadi Agustus 2025 akhir.

"Makannya kalo alasannya pak Budi tidak bisa menghentikan aksi demo, mungkin menurut saya kurang pas, tapi itu analisa saya," katanya.

Sementara itu, menurut Amien Rais masih ada beberapa Menteri yang dianggapnya bermental korup dan tidak profesional. 

"Saya kalo boleh saran, kalo ada Menteri maupun Wakil Menteri titipan sebaiknya masukan dalam reshuffle kabinet susulan. Karena mereka fisiknya di Jakarta pikirannya di Solo," katanya.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi memberikan isyarat jika terbuka peluang untuk melakukan reshuffle kabinet susulan.

Ia juga mengisyaratkan sejumlah menteri lainnya berpeluang untuk diganti, termasuk para menteri Jokowi.

Sejumlah menteri yang sebelumnya duduk di Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo masih bertahan di Kabinet Merah Putih, antara lain:

1. Pratikno

Saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Sebelumnya, ia merupakan Menteri Sekretaris Negara selama dua periode pemerintahan Jokowi.

2. Erick Thohir

Kembali dipercaya sebagai Menteri BUMN. Erick menjabat posisi tersebut sejak 2019 pada masa pemerintahan Jokowi.