Dedi Mulyadi Puji Langkah Presiden Prabowo Berantas Preman Berkedok Ormas: Sudah Banyak yang Resah

Dedi Mulyadi memuji langkah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memberantas premanisme termasuk preman berkedok ormas.

Editor: Joko Supriyanto
(TribunJabar.id/Dian Herdiansyah)
ORMAS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memuji langkah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memberantas premanisme termasuk preman berkedok ormas. (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memuji langkah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memberantas premanisme termasuk preman berkedok ormas.

Menurut Dedi Mulyadi, keberadaan preman yang berkedok ormas itu dianggap meresahkan masyarakat termasuk para pelaku usaha yang tentu menganggu iklim investasi di Indonesia.

"Saya ucapkan makasih, rasa hormat yang tinggi buat Pak Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang dengan tegas memberantas premanisme dan preman yang seringkali berbaju ormas," ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi yang dikonfirmasi ulang, Senin (12/5/2025).

Ia menambahkan, kehadiran jajaran pejabat tinggi seperti Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, dan Kapolri sangat penting untuk memulihkan stabilitas keamanan.

"Tentunya sikap ini sikap luar biasa karena akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi kita semua," tegasnya.

Baca juga: Indrajaya Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Bertindak Premanisme

Dedi juga menyoroti keresahan kalangan pengusaha yang selama ini merasa terintimidasi oleh praktik-praktik premanisme.

 "Pengusaha hari ini banyak terintimidasi. Dia tak mau bercerita keluar, tapi dalam setiap waktu dia harus mengeluarkan uang, kerjaan maupun produksi, ini yang terjadi," ungkapnya.

Untuk itu, Dedi menilai dibutuhkan pendekatan persuasif guna membangun keberanian pengusaha dalam menyampaikan kondisi sebenarnya.

"Agar iklim produksi di Indonesia tidak terganggu, baik produksi UMKM maupun produksi pengusaha-pengusaha besar. Ini akan menggerakkan ekonomi," jelasnya.

Sebagai gubernur, Dedi menegaskan komitmennya sejak lama dalam mendukung sektor industri dan perdagangan di Indonesia.

"Saya sejak lama memberikan suporting pada industri di Indonesia, pada para pedagang di manapun berada untuk memiliki rasa aman," tutupnya.

Presiden bentuk Satgas Anti-premanisme

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya praktik premanisme yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu iklim usaha dan investasi di Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya penindakan terhadap aksi-aksi premanisme yang berkedok ormas dan meresahkan masyarakat serta dunia usaha.

Sebagai langkah konkret, pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.

Baca juga: Polresta Tangerang Bakal Sikat Premanisme Berkedok Ormas yang Berpotensi Hambat Investasi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved