Makan Bergizi Gratis

Program MBG Masih Terkendala, Pemprov Banten Sediakan 24 Lokasi SPPG untuk Badan Gizi Nasional

Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah Pusat untuk masih terkendala untuk diterapkan secara masif di wilayah Provinsi Banten.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
MAKAN BERGIZI GRATIS - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana (kiri) dan Gubernur Banten Andra Soni (kanan) dalam rakor di Aula BLKI, Banten, Selasa (13/5). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah Pusat untuk masih terkendala untuk diterapkan secara masif di wilayah Provinsi Banten.

Pasalnya terdapat 2,9 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan dan sekolah yang perlu diakomodir secara serempak di wilayah Provinsi Banten.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, dibutuhkan 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten dan kota se-Banten untuk dapat menjalankan program utama Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Provinsi Banten ini termasuk yang besar (jumlahnya), target kami itu harus melayani 2,9 juta siswa dan itu belum termasuk ibu hamil dan menyusui," ujar Dadan Selasa (13/5/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dukungan penuh dari seluruh kepala daerah dari 8 kabupaten dan kota sangat dibutuhkan demi mewujudkan janji kampanye Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024 lalu.

Sebab saat ini baru terdapat 35 SPPG yang tersebar di seluruh wilayah Banten yang siap mengakomodir pelajar dari berbagai sekolah.

Guna mendukung program tersebut, kepala daerah kabupaten dan kota di Provinsi Banten pun diminta untuk mengusulkan minimal tiga lokasi rencana pembangunan SPPG di masing-masing daerah.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Banten yang responsif dan proaktif mendukung Program Makan Bergizi Gratis ini," ungkapnya.

"Saat ini masih dibutuhkan upaya kolaborasi yang lebih masif dari Pak Gubernur dan seluruh Walikota serta Bupati yang proaktif menyiapkan lahan, dan juga mungkin nanti ada kontribusi-kontribusi koordinatif terkait dengan mitra-mitra," terangnya.

Kendati demikian ia tetap optimis akan seluruh penerima manfaat program MBG dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga akhir tahun 2025 mendatang.

"Kalau saya lihat semua (Kepala Daerah se-Provinsi Banten, res) proaktif dan sangat mendukung. Saya optimis di Banten akan cepat terealisasi," tuturnya.

Sementara itu Gubernur Banten, Andra Soni menyebut, pihaknya telah menawarkan sejumlah aset lahan kepada BGN guna dijadikan lokasi pembangunan SPPG.

Nantinya aset lahan yang telah diusulkan tersebut akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu, sebelum dilakukan pembangunan SPPG.

"Prinsipnya semua daerah telah menyampaikan kesanggupannya dan kita akan terus bekerjasama untuk mewujudkan itu," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved