Idul Adha 2025
4 Fakta Bagong, Sapi Kurban Prabowo dari Bantul Yogyakarta Seberat 900 Kilo, Harganya Rp 90 Juta
Satu di antara sapi yang dibeli Prabowo berasal dari Bantul, Yogyakarta. Sapi itu bernama Bagong. Sapi itu berasal dari Mangunan, Kapanewon Dlingo.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Menjelang hari raya kurban atau Idul Adha 2025 presiden RI Prabowo Subianto membeli sapi untuk disumbangkan sebagai hewan kurban.
Satu di antara sapi yang dibeli Prabowo berasal dari Bantul, Yogyakarta.
Sapi itu bernama Bagong. Sapi itu berasal dari Mangunan, Kapanewon Dlingo.
Berikut fakta-fakta Bagong, sapi kurban Prabowo asal Bantul, Yogyakarta.
Berat 900 kilo
Meski punya bobot hampir 1 ton, Bangong tidak terlihat gemuk.
Tubuhntya terlihat tegap bahkan cenderung ramping.
Bagong adalah sapi milik Bayu Setiawan (43). Bagong adalah sapi jenis peranakan ongole (PO).
Harganya Rp 90 Juta
Bagong dihargai Rp 90 juta. Harga tersebut dianggap layak karena berat sampi yang hampir satu ton.
Selain itu sapi Bagong punya kesehatan yang prima serta fisik yang prima.
Sapi Kontes
Bayu Setiawan tak menyangka sapi miliknya dibeli oleh Prabowo sebagai sapi kurban.
Pasalnya, Bayu Setiawan terhitung mash baru sebagai peternak sapi kurban.
Bayu juga hanya berjualan sapi saat hari raya kurban.
Dia mengaku iseng-iseng memelihara sapi yang dijual saat kurban.
Bahkan Bagong rencananya akan diikutseertakan sebagi sapi kontes.
Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden
Bayu Setiawan mengaku bahwa usahanya itu berawal dari rasa hobi dan iseng-iseng menjual sapi setiap momen menjelang Idul Adha.
"Jadi, ya biasa kalau menjelang Idul Adha itu ada shohibul qurban yang cari sapi di tempat saya. Dan biasanya, sapi saya itu ada yang saya ikutkan kontes. Nah, Bagong ini, tadinya juga mau ikut kontes. Tapi, karena sudah dibeli Pak Presiden ya enggak berani diikutkan kontes," kata Bayu Setiawan dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (14/5/2025).
Bayu Setiawan menerangkan bahwa sebelum dibeli Prabowo, pihaknya mendapatkan kabar bahwa ada pembukaan pendaftaran seleksi hewan kurban untuk dibeli Presiden RI.
"Setelah itu, saya ajukan satu sapi saja. Ya hanya Bagong saja," ucap Bayu Setiawan.
Proses seleksi itu memakan waktu sekitar tiga minggu dan diikuti oleh 20-an hewan ternak lain di Bumi Projotamansari.
Dalam proses seleksi itu dilakukan beberapa tahap pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan kondisi badan hewan, bobot dan tinggi hewan, hingga pemeriksaan kotoran hewan.
"Kemudian dari 20-an sapi kurban, tersisa sekitar tiga atau dua ekor sapi yang tadinya mau dibeli Pak Presiden. Lalu, terjadi sistem negosiasi harga jual beli dan punya saya akhirnya dibeli untuk kurban Pak Presiden," tutur Bayu Setiawan.
Bayu Setiawan tidak menyangka sapi yang dirawat selama setahun terakhir bisa dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.