Kuliner

4 Restoran Sunda di Tangerang Selatan Favorit untuk Makan Siang

Berikut empat rekomendasi rumah makan gaya Sunda yang cocok untuk menu makan siang bersama rekan kantor di Tangerang Selatan sekitarnya.

Editor: Joko Supriyanto
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
ILUSTRASIN MAKANAN KHAS SUNDA - Menu makanan khas Sunda menjadi salah satu masakan yang sering dipilih saat jam makan siang kantor. Tak hanya rasanya yang terkenal enak, makanan khas Sunda mudah ditemukan dan cita rasanya sudah familiar bagi banyak orang.  (Tribun Jabar/Fasko Dehotman) 

Untuk fasilitas selain terdapat bermain anak, restoran ini juga menyediakan fasilitas untuk memberi makan ikan bagi penggunjung.

Dengan suasana yang nyaman dan menu yang beragam, Talaga Sampireun Bintaro menjadi pilihan tepat untuk makan siang bersama keluarga atau rekan kerja

3. Restoran Surgana Rasa

Restoran khas Sunda ini terletak terletak di Jalan Raya Rawa Buntu No.18, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Restoran ini mengusung konsep budaya Indonesia dengan sentuhan arsitektur khas Bali, termasuk penggunaan material seperti bambu, rotan, dan kayu, serta ornamen tradisional yang memperkuat nuansa etnik.

Menu andalan restoran ini ada, Nasi Liwet Bebek Aromatic, Iga Bakar Surgana Rasa, Pepes Ikan Mas dan beberapa menu lainnya yang bisa dicoba.

Untuk fasilitas restoran ini juga menyediakan live musik, area bermain anak dan beberapa fasilitas lainnya. Restoran ini juga menjadi favorit warga Tangsel untuk makan siang bersama keluarga dan rekan kantor.

4. Warung Sunda Bumi Sadayana

Warung Sunda Bumi Sadayana teletak di Jalan Siliwangi No. 5A, Pamulang, Tangerang Selatan. Rumah makan khas sunda ini mengusung konsep prasmanan.

Beberapa menu favorit meliputi ayam kampung goreng atau bakar, bebek goreng atau bakar, burung puyuh, ikan gurame, nila, kembung, serta aneka sate seperti sate usus, sate kulit, sate udang, dan sate cumi. Selain itu, tersedia juga tempe, tahu, pecak nila, dan aneka

Restoran ini mengusung konsep budaya Indonesia dengan sentuhan arsitektur khas Bali, termasuk penggunaan material seperti bambu, rotan, dan kayu, serta ornamen tradisional yang memperkuat nuansa etnik.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved