Iduladha 2025

Waspada Penyakit Hewan Jelang Lebaran Idul Adha, Ribuan Hewan Kurban di Tangsel Jalani Pemeriksaan

Pemeriksaan kita lakukan sejak dua pekan lalu. Sampai saat ini, sekitar 53 lapak telah kami kunjungi

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)
PEMERIKSAAN HEWAN KURBAN- Menjelang perayaan Iduladha 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) terus melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban demi menjamin keamanan pangan bagi masyarakat. (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Menjelang perayaan Iduladha 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) terus melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban demi menjamin keamanan pangan bagi masyarakat. 

Pengawasan dilakukan dengan menyisir puluhan lapak pedagang dan peternak lokal yang tersebar di berbagai titik.

Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan DKPPP Tangsel, Pipit Surya Yuniar, menyampaikan bahwa hingga Rabu (4/6/2025), tim medis telah memeriksa sekitar 16.000 hewan kurban yang masuk dari luar daerah.

Jumlah tersebut mencakup lebih dari 5.000 sapi, puluhan kerbau, dan belasan ribu kambing.

“Pemeriksaan kita lakukan sejak dua pekan lalu. Sampai saat ini, sekitar 53 lapak telah kami kunjungi,” kata Pipit.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh mulai dari pengecekan kondisi gigi, air liur, kaki, hingga feses hewan.

Adapun hasilnya, Pipit memastikan bahwa belum ditemukan adanya penyakit menular berbahaya seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

“Yang kita temukan di lapangan sementara ini hanya gejala ringan seperti sakit mata dan pilek, biasanya karena kepadatan saat pengangkutan,” ujarnya.

Sebagai bentuk antisipasi, hewan dengan gejala sakit ringan akan dikarantina atau diberikan vitamin sebelum diizinkan dijual. 

“Kita treatment dulu di lapak, atau beri vitamin jika masih ringan. Kalau parah, kita karantina,” ujar Pipit.

Pipit menegaskan bahwa pengawasan ketat ini diambil agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan yakin bahwa hewan kurban yang disembelih sehat dan aman dikonsumsi.

“Kami ingin masyarakat merasa nyaman saat Iduladha. Daging kurban yang mereka konsumsi harus terjamin kualitas dan keamanannya,” tutup Pipit. (m30)
 Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved