Remaja Dibacok di Radio Dalam Jaksel, Diduga Terkait Tawuran

Seorang remaja laki-laki berinisial FA (15) menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
tangkapan layar cctv
AKSI PEMBACOKAN - Seorang remaja laki-laki berinisial FA (15) menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sekira pukul 02.00 WIB. (Tangkapan layar) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang remaja laki-laki berinisial FA (15) menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sekira pukul 02.00 WIB.

Aksi kekerasan itu terekam kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di salah satu sudut jalan di lokasi kejadian. 

Dalam rekaman, tampak korban berboncengan sepeda motor dengan temannya sebelum dipepet oleh sejumlah pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.

Salah satu pelaku tampak membawa senjata tajam. Saat dipepet, sepeda motor korban menabrak tembok, menyebabkan FA terjatuh ke aspal. 

Temannya langsung melarikan diri, sementara pelaku membacok FA di bagian perut. Meski terluka, FA masih sempat bangkit dan melarikan diri.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

"Penyelidikan masih berlangsung. Tim dari polsek sudah mengecek tempat kejadian perkara. Saat ini, kami masih mengidentifikasi para pelaku,” ujarnya, Jumat (20/6/2025). 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, menduga peristiwa ini berkaitan dengan aksi tawuran.

"Berdasarkan keterangan ibu korban, FA sempat pamit untuk membeli makan, boncengan sama temannya. Dari hasil penyelidikan di lapangan, kemungkinan besar ini aksi tawuran antar remaja. Terlihat dari kejar-kejaran hingga terjadi pembacokan seperti yang tampak di CCTV,” kata Suparmin.

Suparmin juga memastikan, pembacokan ini bukan merupakan aksi pembegalan, karena tidak ada barang korban yang hilang.

"Kalau pembegalan, pasti ada barang yang diambil. Dalam kasus ini, motor maupun barang milik korban tidak dibawa pelaku. Artinya kuat dugaan ini adalah tawuran,” ujarnya.

"Kalau pamit ke orangtuanya beli makan, ya enggak mungkin pamit ke orangtua mau tawuran," lanjut dia. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved