Terungkap Alasan Dibalik Siswa SD di Tangsel Hanya Dapat Snack dari Program Makan Bergizi Gratis
perubahan ini terjadi setelah pihak MBG menghubungi dirinya melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan tersebut, pihak MBG menanyakan jadwal pembelajaran.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semula dijanjikan berupa makanan berat bagi siswa SDN Pondok Betung 01 mendadak berubah menjadi snack atau makanan ringan.
Hamidah Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Pondok Betung 01, Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan bahwa perubahan itu diketahui setelah pihak sekolah dihubungi oleh tim MBG.
Ia menjelaskan kepada tim yang mengurus MBG di wilayahnya, bahwa kegiatan belajar mengajar di bulan Juni tidak berlangsung penuh.
Sebab, siswa sedang menjalani ujian dan persiapan pembagian rapor, sehingga waktu pulang lebih cepat.
"Saya dihubungi pihak MBG via WhatsApp. Mereka menanyakan tentang jadwal pembelajaran," ucap Hamidah saat ditemui di kantornya, Pondok Aren, Tangsel, dikutip Jumat (20/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa perubahan ini terjadi setelah pihak MBG menghubungi dirinya melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan tersebut, pihak MBG menanyakan jadwal pembelajaran sekolah di bulan Juni.
"Setelah kami kirimkan jadwalnya, saya kemudian dikabari bahwa distribusi akan dilakukan mulai Rabu, Kamis, atau Jumat. Tapi yang dikirim ternyata berupa snack, bukan makanan berat,” kata Hamidah.
Baca juga: Setelah Diganti Bahan Mentah, Siswa di Tangsel Kini Diberi Biskuit, Roti dan Jeruk Pengganti MBG
Perubahan ini cukup mengejutkan pihak sekolah. Pasalnya, saat sosialisasi awal, tim MBG bersama ahli gizi menyampaikan bahwa siswa akan menerima makanan bergizi dalam bentuk makanan berat.
"Saya cukup kaget, karena saat sosialisasi dulu bahkan ahli gizinya juga hadir ke sekolah dan menyampaikan bahwa yang diberikan adalah makanan berat. Tapi kenyataannya diganti dengan snack, seperti buah, kacang, dan lain-lain,” kata Hamidah.
Karena itu, ia sempat menanyakan alasan perubahan tersebut kepada tim MBG.
Pihak penyelenggara beralasan, karena pembelajaran tidak berjalan penuh, mereka khawatir makanan berat akan mubazir jika siswa tidak hadir. Snack dianggap lebih praktis dan tahan lama dalam kondisi tersebut.
Meski demikian, Hamidah tetap menerima keputusan tersebut selama kebutuhan gizi anak tetap diperhatikan.
"Yang penting sudah diperhitungkan oleh ahli gizi, dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Baca juga: 4 Fakta Sebanyak 4.075 Siswa dari 18 Sekolah di Tangsel Dapat MBG Bahan Mentah Meski Dibantah BGN
Sebelumnya diberitakan, ramai diperbincangkan soal Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyajikan makanan dalam bentuk mentah di sekolah Kota Tangerang Selatan.
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Rabu 17 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Dua Titik Genangan Akibat Hujan Deras di Tangsel Mulai Surut, Tak Ada Warga Dievakuasi |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Tangerang Selasa 16 September 2025, Digelar 2 Lokasi |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Selasa 16 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran Pabrik Alat Konstruksi di Tangsel, 100 Personel Damkar Dikerahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.