Permudah Akses Terapi Sistemik, RS Mandaya Royal Puri Hadirkan Skema Baru Pengobatan Penyakit Kanker

Kenapa kami punya Geng MACAN, karena kami ingin pasien yang sudah sembuh atau sedang berobat memiliki komunitas, di mana mereka bisa saling

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
TERAPI SISTEMIK- dr. Anastina Tahjoo (kanan), Prof. Aru Sudoyo (kedua dari kanan) dan Matthew Joseph (kiri) saat diwawancarai awak media dalam pertemuan ratusan pasien dan juga penyintas penyakit kanker di RS Mandaya Puri, Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (23/6). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Rumah Sakit Mandaya Royal Puri menggelar pertemuan komunitas kanker bertajuk 'Bersama Hadapi Terapi Sistemik: Kenali Prosesnya, Optimalkan Pengobatan'.
Acara yang digelar atas kerjasama dengan Roche Indonesia itu dihadiri oleh dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi medik yaitu Prof. Aru Sudoyo dan Erwin Suyanto selaku Public Relation Mandaya Hospital Group dan 200 peserta dari berbagai komunitas kanker.
Sedikitnya terdapat tiga perkumpulan pasien kanker yang hadir seperti komunitas Mandaya Advanced Cancer Center atau yang dikenal dengan Geng MACAN, Yayasan Kanker Indonesia (YKI), serta Cancer Information and Support Center (CISC).
CEO Mandaya Hospital Group, dr. Anastina Tahjoo mengutarakan bahwa kehadiran acara komunitas kanker adalah hal yang bisa memotivasi para pasien untuk menjalani pengobatan kanker dengan penuh semangat. 
"Kenapa kami punya Geng MACAN, karena kami ingin pasien yang sudah sembuh atau sedang berobat memiliki komunitas, di mana mereka bisa saling menguatkan ini membuat pasien memiliki semangat yang luar biasa untuk sembuh," ujar Anastina kepada awak media, Senin (23/6/2025).
Digelarnya kegiatan tersebut guna memperkenalkan program kerjasama RS Mandaya Royal Puri dan Roche Indonesia yang menghadirkan solusi dari hambatan yang kerap dialami para pasien kanker yang menjalani terapi sistemik. 
Pasalnya terapi pengobatan kanker tersebut dinilai cukup memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit lantaran prosesnya memerlukan beberapa siklus demi memberikan hasil yang maksimal.
Kendati demikian tidak jarang pasien berhenti menjalani terapinya di tengah jalan dengan berbagai alasan mulai dari minim informasi, beralih ke pengobatan alternatif, hingga terkendala biaya pengobatan.
"Sebagai solusi akan permasalahan ini, kami menghadirkan skema pengobatan khusus yang memungkinkan pasien kanker payudara, kanker paru, kanker hati, dan kanker darah, agar lebih mudah mengakses obat-obatan yang diperlukan," tuturnya.
Sebagai rumah sakit dengan pusat unggulan kanker, Mandaya memiliki berbagai fasilitas medis terkini. Mulai dari layanan radioterapi dengan Elekta Versa HD, brakiterapi untuk kanker kewanitaan, terapi apheresis untuk kanker darah, hingga Digital PET CT Scan yang baru dimiliki tiga rumah sakit di seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, Mandaya juga tidak hanya mementingkan aspek medis, namun juga pengalaman berobat terhadap pasien. Perpaduan antara fasilitas yang lengkap tim dokter multidisiplin yang berpengalaman, dan komunitas yang aktif tersebut dihadirkan demi memberi pengalaman berobat kanker maksimal kepada pasien.
"Kalau bicara soal penanganan kanker, kami tidak hanya ingin memberikan fasilitas yang canggih dan unggul, tapi juga pengalaman yang terbaik untuk pasien. Ini adalah nilai yang kami pegang teguh, bahwa pasien harus merasa nyaman selama berobat," paparnya.
Kemudian Aru Sudoyo turut serta memberikan apresiasi terhadap RS Mandaya Royal Puri atas pertemuan rutin antar komunitas kanker tersebut.
Sebab acara tersebut disebutnya dapat menjadi momen untuk bersenang-senang bagi para penyintas yang sudah berjuang melawan penyakit kankernya sekaligus membeti motivasi dan semangat terhadap pasien yang tengah menjalani pengobatan.
"Selama pertemuan berlangsung baik pasien, penyintas dan pendamping pasien antusias bermain games dan mendengar sharing session dari pasien-pasien yang sedang ataupun sudah menjalani terapi kanker," kata dia.
"Tidak hanya itu, para peserta juga makan malam bersama dalam suasana akrab sehingga hal dapat memberi semangat energi dalam menjalani pengobatannya," sambungnya.
Gagasan program yang dicanangkan RS Mandaya tersebut diharapkan dapat memberikan solusi pengobatan terhadap penyakit kanker namun dengan hasil maksimal yakni sembuh secara total.
"Dengan adanya program kerja sama ini kami berharap pasien yang menjalani terapi sistemik bisa menyelesaikannya hingga tuntas dan mendapatkan hasil pengobatan yang baik," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang perwakilan dari Geng MACAN, Matthew Joseph turut serta mendukung program yang memberi kemudahan dan mengatasi tekanan psikis terhadap pasien yang mengidap kanker.
Menurut penyintas kanker yang dinyatakan bersih dari kanker nasofaring stadium 4A setelah berobat di RS Mandaya Royal Puri itu, kehadiran komunitas juga mampu menepis stigma-stigma buruk terkait kanker di tengah masyarakat.
"Di Indonesia masih ada stigma bahwa orang yang terkena kanker tidak bisa sembuh, padahal dengan semangat menjalani pengobatan, kanker sebenarnya bisa dilawan maka dari itu kami hadir untuk menepis stigma tersebut," jelasnya. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved