Israel Serang Iran

Respons Vladimir Putin Rusia Disebut cuma 'Nonton' Iran Diserang Amerika Serikat dan Israel

Meski begitu, banyak yang mengkritik posisi Rusia yang dianggap sekutu Iran namun dianggap 'cuma'membiarkan Iran berjuang sendirian

Editor: Joseph Wesly
(TASS/Alexander Shcherbak)
RESPONS PUTIN- Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi pers setelah KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia, pada Kamis (24/10/2024). Respons Putin disebut diam liat AS dan Israel serang Iran. (TASS/Alexander Shcherbak) 

TRIBUN TANGERANG.COM, KREMLIN- Israel dan Amerika Serikat kompak menyerang Iran. Meski dikeroyok, Iran tetap memberikan perlawan.

Serangan Iran ke kota-kota penting di Israel disebut membuat Israel kelimpungan.

Banyak warga Israel disebut harus mengungsi hingga bersembunyi di bunker perlindungan.

Meski begitu, banyak yang mengkritik posisi Rusia yang dianggap sekutu Iran namun dianggap 'cuma'membiarkan Iran berjuang sendirian.

Keberadaan Rusia di pihak Iran diangap tidak memberikan dampak apapun.

Namun kritikan itu ditepis oleh Kremlin lewat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin memberikan respons soal tuduhan tersebut.

Baca juga: 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Tanah Air, 3 Orang di Antaranya Anak-anak

Rusia mengatakan, mereka telah mengambil "posisi yang jelas" dengan mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) dan Israel terhadap Iran.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan AS yang "tidak dapat dibenarkan" terhadap fasilitas nuklir di Iran.

Putin menegaskan, akan mencoba membantu rakyat Iran, meskipun ia tidak memberikan rinciannya.

Sementara itu, sumber-sumber Iran mengatakan kepada Reuters awal pekan ini bahwa Teheran tidak terkesan dengan dukungan Rusia sejauh ini.

Baca juga: Breaking News: Perang Israel dan Iran Memanas, 11 WNI dari Israel Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Ketika ditanya tentang perbandingannya dengan penggulingan pemimpin Suriah Bashar al-Assad tahun lalu, ketika Moskow menolak mengirim pasukan atau kekuatan udara lebih banyak untuk mempertahankan sekutunya tetap berkuasa, Kremlin mengatakan beberapa orang mencoba merusak kemitraan Rusia-Iran.

“Rusia sebenarnya mendukung Iran dengan posisinya yang jelas,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa (24/6/2025), dilansir Al Arabiya.

Peskov menambahkan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menghargai sikap Moskow saat ia bertemu Putin pada Senin (23/6/2025).

Menurutnya, masih terlalu dini untuk menilai tingkat kerusakan fasilitas nuklir Iran.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved