Imigrasi Soekarno-Hatta Pulangkan 136 WNA yang Hendak Masuk ke Indonesia Sejak Januari-Juni 2025
Data sejak 1 Januari sampai dengan akhir Juni kemarin tercatat terdapat 1.411.668 WNA yang masuk melalui TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)
PULANGKAN WNA- Sebanyak 1.411.668 WNA masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta, Jerry Prima mengatakan, jutaan WNA datang ke Tanah Air sejakJanuari hingga Junin 2025. (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Sebanyak 1.411.668 Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta, Jerry Prima mengatakan, jutaan WNA tersebut datang ke Tanah Air selama periode semester satu atau sejak bulan Januari hingga Junin 2025.
"Data sejak 1 Januari sampai dengan akhir Juni kemarin tercatat terdapat 1.411.668 WNA yang masuk melalui TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Jerry kepada TribunTangerang.com, Jumat (4/7/2025).
Dari jumlah tersebut, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta juga melakukan penolakan terhadap WNA lantaran tidak memenuhi syarat keimigrasian yang berlaku untuk masuk ke Indonesia.
Seperti tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, paspor yang ditunjukan tidak memenuhi syarat, hingga tidak dapat menunjukan tiket pulang ke negara asalnya sebagai bukti rencana kepulangan.
"Terdapat 136 WNA yang kami pulangkan atau ditolak masuk ke Indonesia karena tidak memenuhi aturan keimigrasian," kata dia.
Baca juga: Pura-pura Jadi Pengungsi di Indonesia, WNA Afghanistan Ditangkap Petugas Imigrasi di BSD Tangerang
"Dari lima negara terbanyak yang warganya kami pulangkan, empat diantaranya berasal dari negara-negara di Asia," sambungnya.
Menyikapi hal tersebut Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memperketat pengamanan penumpang yang masuk ataupun ke luar negeri melalui bandara terbesar se-Indonesia itu.
Pasalnya pergerakan penumpang pada Bandara Soekarno-Hatta tengah mengalami lonjakan sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025 saat memasuki libur anak sekolah.
Sebanyak 65 personil pun dikerahkan pada setiap area kedatangan ataupun keberangkatan internasional yang terdapat pada terminal 2 dan terminal 3.
"Selama masa libur anak sekolah kami Imigrasi Soekarno-Hatta mengerahkan 65 personil pada masing-masing terminal 2 dan juga terminal 3 dimana fokus utamanya ialah melayani penumpang," tuturnya.
Selain itu Imigrasi Soetta juga menerapkan penanguhan pengajuan izin dan cuti kepada seluruh petugas selama libur sekolah Tahun Ajaran 2025/2026 saat ini.
Hal tersebut dilakukan demi memastikan pelayanan dapat berlangsung maksimal, sebab pergerakan penumpang di bandara terbesar se-Indonesia tersebut diprediksi tembus angka 160.000 orang dalam satu hari.
"Sesuai dengan fungsi utama kami menjaga pintu gerbang negara, maka dari itu Imigrasi Soetta menerapkan penangguhan izin dan cuti kepada seluruh anggota selama periode masa liburan sekolah saat ini," kata dia.
Saat ini terdapat 98 autogate yang beroperasi pada area terminal internasional Bandara Soekarno-Hatta. Untuk Terminal 2 keberangkatan dan ketibaan internasional masing-masing terdapat 10 autogate.
Kemudian untuk area keberangkatan Terminal 3 terdapat 26 autogate dan jumlah terbanyak berada di pintu kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Seokarno-Hatta dengan jumlah 52 autogate.
Adapun autogate merupakan gerbang otomatis yang memungkinkan penumpang pesawat internasional melewati pemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah lantaran menggabungkan pemeriksaan melalui pengenalan wajah.
Menurut dia, pengoperasian autogate tersebut cukup membantu proses pemeriksaan imigrasi kepada penumpang yang hendak berangkat ataupun tiba lantaran dapat diproses secara singkat dengan durasi waktu 10 hingga 15 detik.
"Sekarang ini memang terdapat 26 mesin autogate di Terminal 3 keberangkatan dan 52 autogate di terminal 3 kedatangan, lalu di Terminal 2 masing-masing di kedatangan dan keberangkatan terdapat 10 mesin autogate yang tersedia," paparnya.
"Tentunya dengan adanya mesin autogate ini sangat terbantu sekali khususnya untuk penumpang, sehingga sampai hari ini tidak ada terjadi penumpukan penumpang," ungkapnya.
Kendati demikian Imigrasi Bandara Soetta tetap menyiagakan konter pemeriksaan imigrasi secara manual yang dapat difungsikan sesuai dengan kondisi pergerakan penumpang pada waktu tertentu.
Masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri pun diminta untuk menyiapkan dokumen perjalanan internasional yang dibutuhkan demi memastikan kelancaran mobilitas penumpang.
"Akan tetapi memang apabila dibutuhkan, kami sudah siapkan konter imigrasi manual yang dilayani oleh petugas baik itu di terminal 3 ataupun terminal 2," ucapnya.
"Tentunya pesan kepada masyarakat yang dapat kami sampaikan tetap berhati-hati, siapkan seluruh dokumen penerbangan sebelum berangkat dan kami tetap memastikan keamanan dan kelancaran penumpang," jelas Jerry. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait
Baca Juga
Permendes Resmi Ditandatangani, Menteri Yandri: Dana Desa Bukan Jaminan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Ganggu Ketertiban, Empat WNA Diamankan Imigrasi Kelas I TPI Tangerang |
![]() |
---|
Rampas HP Emak-emak, Pelaku Jambret di Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Digelar Serentak di Jakarta, Surabaya dan Bali, Menko AHY Tinjau Uji Coba Aplikasi All Indonesia |
![]() |
---|
Buka Kedai Kebab di Kutabumi, 6 WNA Pakistan Tanpa Izin Tinggal Diringkus Kantor Imigrasi Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.