Cara Eliminasi TBC di Tangsel,  Dimulai dari RT dan RW

Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel menggagas pendekatan baru yang menjadikan masyarakat sebagai ujung tombak melalui program RW Bebas TBC.

istimewa/STPI
Penyakit Tuberkulosis masih banyak dialami di Indonesia. Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan bahwa program ini lahir dari kebutuhan untuk mengatasi TBC secara langsung di tingkat komunitas. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pemerintah Kota Tangsel, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggagas pendekatan baru yang menjadikan masyarakat sebagai ujung tombak melalui program RW Bebas TBC.

Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan bahwa program ini lahir dari kebutuhan untuk mengatasi TBC secara langsung di tingkat komunitas.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan. TBC adalah penyakit yang membutuhkan kepekaan sosial tinggi. Masyarakat harus jadi pelindung satu sama lain,” kata Allin saat dikonfirmasi, Minggu (6/7/2025).

Allin menjelaskan, setiap warga RW yang ditunjuk, akan dilatih untuk mengenali gejala TBC, menyebarkan edukasi, dan mendorong sesama warga untuk tidak takut memeriksakan diri. 

"Kita dorong agar tidak ada lagi rasa sungkan atau takut. Kalau ada tetangga batuk lama, ayo diajak bicara baik-baik. Di sinilah RW jadi garda depan,” tambah Allin.

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat 2.639 warga Tangsel tengah menjalani pengobatan TBC.

Tantangan terbesar saat ini bukan hanya pengobatan, tetapi juga menghentikan stigma. 

"Sering kali penderita TBC dihindari karena dianggap menular. Padahal mereka bisa sembuh total jika mendapat dukungan,” ujar Allin.

Allin memastikan warga tidak berjalan sendiri, karena RW yang telah dideklarasikan sebagai Bebas TBC akan mendapat dukungan penuh dari kelurahan, puskesmas, hingga kader kesehatan. 

Targetnya, 10 persen dari RW di 54 kelurahan pada tahun ini sudah memulai langkah bebas TBC

“Di 2030, kita targetkan seluruh RW di Tangsel sudah bebas TBC,” ungkap Allin.

Saat ini, sudah ada 12 RW Bebas TBC tersebar di empat kecamatan, termasuk Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, dan Setu.

Ini jadi titik awal penting menuju cita-cita Indonesia Bebas TBC pada 2030.

Berikut, daftar RW Bebas TBC di Kota Tangsel (per Juni 2025):

1. Ciputat Timur

- RW 08 & 09 Kelurahan Rempoa

2. Pondok Aren

  - RW 07, 02, 05 Kelurahan Parigi
  - RW 001 & 03 Kelurahan     

  - Jurangmangu Timur
  RW 04 & 013 Kelurahan 

  - Jurangmangu Barat

3. Pamulang

  - RW 20 Kelurahan Pamulang Timur

4. Setu

 - RW 01 Kelurahan Babakan. (m30)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved