Banjir Tangerang
Gubernur Banten Tinjau Banjir Ciledug Tangerang yang Buat Akses Jalan ke Jakarta Lumpuh Total
Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung pemukiman Ciledug Indah yang terendam banjir setinggi satu meter sejak Senin (7/72025) tadi malam.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, CILEDUG - Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung pemukiman Ciledug Indah yang terendam banjir setinggi satu meter sejak Senin (7/72025) tadi malam.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Selasa (8/7/2025) tiba sekira pukul 14.00 WIB dengan berhenti di Jalan KH Hasyim Ashari.
Ia langsung mengecek ruas jalur KH Hasyim Ashari yang tidak dapat dilintasi pengendara lantaran banjir yang menggenangi setinggi 40 sentimeter (cm) atau setinggi lutut orang dewasa.
Dengan mengenakan sepatu boots Andra menyusuri banjir sembari menyapa warga yang baru dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu karet.
Selanjutnya ia pun berjumpa dengan Wali Kota Tangerang Sachrudin, guna menanyakan langsung kondisi masyarakat yang rumahnya telah terendam banjir.
Usai mendapat penjelasan, Andra Soni dan Sachrudin kemudian berjalan ke tepi aliran Sungai Angke untuk melihat kondisi ketinggian air yang telah menutupi jalan.
Baca juga: Ada 2.240 KK di Perumahan Duren Village Ciledug Indah 1 dan 2 yang Terendam Banjir Setinggi 1 Meter
Di tepi Kali Angke, Andra Soni berbincang dengan Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang membahas penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Ketika selesai, mereka melanjutkan aktivitas dengan menyambangi Masjid Al Irsad yang dijadikan sebagai posko pengungsian untuk masyarakat yang dievakuasi dari rumahnya.
Sembari membagikan makanan berupa naso kotak, pakaian dan air mineral, Andra Soni dan Sachrudin menanyakan satu persatu kondisi warga yang mengungsi.
"Bagaimana kondisi bapak, ibu, sehat kan, bantuan makanan, logistik dan obat-obatan sudah dikasih kan? Sabar ya kami usahakan selesaikan masalah banjir ini," ujar Andra sambil menyapa sejumlah pengungsi.
Adapun banjir yang melanda 2.240 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Karang Tengah tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Banjir di Curug Kabupaten Tangerang Saat Ini Paling Parah, Capai Ketinggian 2 Meter
Menurut dia, pergeseran musim penghujan yang biasa terjadi menjelang akhir tahun menjadi saat ini menyebabkan pihaknya tak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan antisipasi banjir.
"Yang pertama karena curah hujan, karena sekarang sedang musin pacaroba atau perubahan iklim ya, perubahan iklim ini kita bisa sama-sama rasakan hampir setiap hari hujan," kata dia.
"Biasanya hujan itu di bulan yang ujungnya R mulai dari September, Oktober, November dan kemudian biasanya di Imlek, tapi sekarang justru di bulan-bulan Mei, Juni, Juli curah hujan sangat tinggi, sehingga lokasi yang rendah otomatis rawan terjadi banjir," sambungnya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Banjir di Ciledug |
![]() |
---|
Sachrudin Senang, Pemerintah Pusat Akhirnya Bersedia Bantu Tangani Masalah Banjir di Ciledug |
![]() |
---|
Banjir Langganan di Perumahan Pondok Maharta, Pemkot Tangsel Bakal Bangun Tandon |
![]() |
---|
5 Tahun Banjir Berturut-Turut Warga Pondok Maharta Tangerang Minta Pemerintah Cari Solusi |
![]() |
---|
Baru Bersihkan Rumah, Fitriwati Geram Banjir Kembali Melanda Rumahnya 2 Kali dalam 4 Hari Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.