Ijazah Palsu

TPUA Ungkap Kejanggalan Ijazah Jokowi, UGM dan Jokowi Absen di Gelar Perkara Khusus

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama sejumlah ahli digital forensik seperti Roy Suryo dan Rismon Sianipar menyayangkan ketidakhadiran Jokowi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
Tangkapan Layar Channel YouTube Langkah Update
KALAH TELAK - Ahli Digital Foeensik Rismon Sianipar mengungkapkan kekecewaan dalam gelar perkara khusus di Bareskrim, karena Jokowi dan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak hadir. Menurut Rismon, terkait hasil gelar perkara khusus ijazah Jokowi ini, pihak Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri kalah telak dan ia menyimpulkan ijazah Jokowi palsu karena tidak berani di bawa dan ditunjukkan. 

Ia menyatakan bahwa pihak yang menantangnya ternyata tidak memiliki latar belakang digital forensik, melainkan sastra.

Roy turut menyindir pembelaan yang menurutnya “lemah” dari pihak kepolisian dan menyatakan pemaparan mereka membuat pihak penyidik “terdiam” atau “tersenyum-senyum”.

"Dan sekaligus kami berdua tadi tersenyum di dalam karena kami sempat disinggung-singgung soal keahlian kami. Saya tunjukkan tadi dengan berbagai dokumen, kemudian berbagai sertifikat. Berbagai pengakuan, dari DPR, dari Kementerian Kominfo waktu itu, bahkan dari Mabes Polri kami sah semuanya," ucap Roy.

"Dan lucunya orang yang men-challenge (menantang) kami, itu tadi katanya mengaku ahli digital forensik, ternyata ahli sastra. Karena dia tidak punya presentasi apapun, cuma ngomong saja," sambung dia. (m31)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved