Diplomat Muda Tewas

2 Pakar Krimonolog UI Beda Pendapat Soal Kematian Arya Daru, Ada Menduga Bunuh Diri dan Pembunuhan

Polisi masih melakukan pemeriksaan forensik terhadap bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh polisi

Editor: Joseph Wesly
(Tribun/Kompas)
MISTERI KEMATIAN ARYA- Kolase Kriminolog UI Adrianus Meliala dan Haniva Hasna. Keduanya beda pendapat soal kematian Arya Daru. Adrianus menduga korban bunuh diri dan Hania menyebut pembunuhan. (Tribun/Kompas) 

“Sangat memungkinkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan, karena kita perlu melihat ya seberapa ketat dia melilitkan lakban ini, diawali dari mana dulu, apakah dari kening, dari leher, atau dagu,” ungkap Haniva dikutip dari Metro TV News, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, lakban bukan metode umum dalam kasus bunuh diri.

Proses penggunaannya yang lama dan menyakitkan, tidak sejalan dengan karakteristik pelaku bunuh diri yang biasanya ingin mengakhiri hidup dengan cepat dan tanpa rasa sakit.

“Sementara kalau lakban, dia harus menggunakan peralatan yang lebih lama dia kehilangan nyawanya dan membutuhkan keterampilan khusus.”

Haniva memunculkan dua skenario:

Lakban digunakan untuk membungkam korban agar tidak berteriak.

Korban sudah dibunuh lebih dulu, lalu pelaku merekayasa seolah-olah Arya melakukan bunuh diri.

“Kasus ini sangat kompleks. Kalau benar dibunuh, pelaku sudah mempersiapkan semuanya dengan rapi dan memperhitungkan banyak hal,” tegas Haniva.

Adrianus Meliala: “Ini Bisa Saja Bunuh Diri yang Direncanakan dengan Obat dan Lakban”

Sementara itu, kriminolog UI lainnya, Adrianus Meliala, menyampaikan pandangan berbeda.

Ia justru menilai bahwa kemungkinan besar Arya bunuh diri berdasarkan hasil olah TKP dan penyelidikan awal polisi.

“Kalau dari analisis terhadap lingkungan dari almarhum, saya lebih meyakini salah satu tindakan bunuh diri mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar saat-saat yang bersangkutan itu meninggal,” jelasnya dalam program Kompas Petang, Rabu (9/7/2025).

Adrianus mengacu pada beberapa temuan:

Pintu kamar terkunci dari dalam

Tidak ada bekas kekerasan di tubuh

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved