SPMB 2025

Penjualan Seragam Menurun di Pamulang, Orang Tua Masih Bingung Sekolah Anak

Sebenarnya lumayan meningkat, cuma terlalu mepet sama anak masuk sekolah

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
KEBUTUHAN SERAGAM- Toko seragam sekolah Kharisma, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Penjualan seragam belum ramai karena orang tua murid masih menunggu kepastian soal SPMB 2025. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG- Tahun ajaran baru tinggal menghitung hari. Namun, Penjualan seragam masih lesu, jauh dari ekspektasi pedagang.
Jihan Kharisma (25), pemilik toko seragam sekolah Kharisma di kawasan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan baru terjadi menjelang hari pertama masuk sekolah. 
Padahal, biasanya para orang tua sudah mulai membeli seragam sejak bulan Juni.
“Sebenarnya lumayan meningkat, cuma terlalu mepet sama anak masuk sekolah,” ujar Jihan kepada TribunTangerang.com, Pamulang, Tangsel, Sabtu (12/7/2025)
“Biasanya dari bulan Juni udah mulai nyicil beli seragam, tapi sekarang baru rame seminggu terakhir," sambungnya.
Jihan mengatakan, salah satu faktor utama yang memengaruhi keterlambatan pembelian adalah ketidakpastian orang tua mengenai sekolah tujuan anak-anak mereka.
Beberapa bahkan belum mendapat informasi resmi dari sekolah mengenai jenis dan model seragam yang diperlukan.
“Banyak yang bilang masih bingung, karena anaknya belum pasti sekolah di mana, atau belum tahu seragamnya kayak apa,” ujarnya.
Beberapa hari terakhir, Jihan menyebutkan bahwa jenis seragam yang paling banyak dicari tetap seragam putih baik untuk jenjang SD, SMP, maupun SMA. 
Dalam sehari, menjelang masuk sekolah, permintaan terbanyak datang dari setelan merah putih dan perlengkapan pramuka.
Meskipun stok sudah disiapkan sejak Mei, lonjakan pembeli baru terasa di awal Juli. 
Sayangnya, penjualan tahun ini tetap lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jihan menilai persaingan dengan toko daring turut memengaruhi hal tersebut.
“Penurunannya terasa dibanding tahun-tahun lalu. Mungkin karena orang-orang sekarang banyak yang beli online,” jelasnya.
Terkait harga, Jihan menyebut toko yang sudah beroperasi sejak 2014 ini tidak pernah menaikkan harga sejak tahun 2022. Harga seragam berkisar antara Rp60.000 hingga Rp90.000, tergantung ukuran. 
Tak hanya itu, Jihan menyediakan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
“Paling kita kurangin Rp5.000 atau Rp10.000 kalau mereka borong banyak,” pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved