Banjir Kota Tangerang

Sachrudin Tersenyum Lepas, Wapres Gibran akan Tuntaskan Masalah Banjir Ciledug dan Karang Tengah

Gibran Rakabuming Raka telah menjanjikan akan membahas persoalan tersebut pada Senin (14/7/2025) pekan depan bersama instansi dan lembaga terkait

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
TINJAU KALI ANGKE- Wali Kota Tangerang Sachrudin usai peninjauan bersama Wapres Gibran ke tanggul yang berada di tepi Kali Angke, Perumahan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Jumat (11/7/2025). 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG-Wakil Presiden RI Gibran berjanji akan menuntaskan masalah banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Karang Tengah dan Ciledug.
Gibran Rakabuming Raka telah menjanjikan akan membahas persoalan tersebut pada Senin (14/7/2025) pekan depan bersama instansi dan lembaga terkait.
Hal tersebut disampaikan Sachrudin usai peninjauan Gibran ke tanggul yang berada di tepi Kali Angke, Perumahan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
"Ya tentunya (senang), karena sudah bertahun (Ciledug dilanda banjir), bahkan ada titik yang dalam 1 tahun terdampak banjir sampai 3 kali," ujar Sachrudin kepada awak media, Jumat (11/7/2025).
Mantan Wakil Wali Kota Tangerang dua periode terakhir itu berharap, Kementerian PUPR bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dapat segera menentukan kebijakan melakukan normalisasi sungai.
Sebab bencana banjir yang kerap melanda wilayah Kota Tangerang hingga ketinggiannya mencapai 1,2 meter tersebut disebahkan akibat luapan Kali Angke.
"Tentunya masyarakat Kota Tangerang berharap kedatangan Pak Wapres bisa membawa solusi, bisa menyampaikan kepada Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai, agar bisa melakukan langkah-langkah percepatan," ungkapnya.
"Karena dampak banjir di pemukiman masyarakat sepanjang aliran Kali angke ini sudah semakin mengkhawatirkan," tuturnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi banjir yang diakibatkan meluapnya Kali Angke saat hujan turun.
Seperti membangun tanggul, meninggikan turap hingga menyediakan mesin penyedot air ketika luapan aliran Kali Angke tumpah ruah ke pemukiman penduduk. 
Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan secara menyeluruh lantaran kewenangan penuh penanganan Kali Angke berada di bawah naungan Pemerintah Pusat.
"Sebenarnya di tempat-tempat yang sifatnya kedaruratan, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan peninggian dan juga penurapan, namun kemarin begitu banjir surut emang ada yang jebol juga," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Pusat akhirnya mengambil langkah dalam mengatasi bencana banjir yang sering melanda pemukiman penduduk di Kota Tangerang khususnya Kecamatan Karang Tengah dan Ciledug.
Hal tersebut dipastikan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau langsung tanggul di tepi aliran Kali Angke, Perumahan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Dalam kunjungannya tersebut, Gibran melihat kondisi terkini Kali Angke yang alirannya lebih tinggi dibandingkan dengan daratan di sebelahnya saat didampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan.
Sachrudin mengatakan, pembahasan normalisasi Kali Angke akan dilakukan Pemerintah Pusat bersama Kementerian PUPR mulai Senin (14/7/2025) pekan depan.
"Dalam waktu dekat tadi disampaikan oleh Pak Wapres bahwa Senin juga mungkin ada pembahasan kaitan banjr ini," kata dia.
Pemkot Tangerang pun telah diminta oleh Gibran untuk menginventarisasi atau mendata daerah-daerah rawan banjir yang berada di sepanjang aliran Kali Angke.
Menurut dia sungai yang memiliki hulu di wilayah Bogor Jawa Barat tersebut mengalir sepanjang 3 kilometer (KM), melintasi beberapa kelurahan dan kecamatan di Kota Tangerang.
Adapun luapan Kali Angke tersebut tidak hanya meluap di Kota Tangerang saja ketika hujan deras turun, melainkan sejumlah daerah lainnya seperti Kota Tangerang Selatan dan juga Jakarta Barat.
"Pak Wapres menyampaikan kepada kami agar melakukan inventarisir daerah-daerah yang rawan di sepanjang aliran sungai ini," ujarnya.
"Dan sudah saya sampaikan bahwa Kali Angke yang mengalir di Kota Tangerang ini kurang lebih sepanjang 3 Km dan pelaksanaannya sudah dilakukan dari pusat tapi memang belum terselesaikan," ungkapnya.
Kendati demikian orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut tidak menyampaikan lebih lanjut terkait dengan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses pembahasannya.
Ia pun berharap permasalahan banjir yang melanda wilayahnya hingga sebanyak dua kali dalam satu pekan terakhir ini dapat segera terselesaikan demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terlebih pemukiman penduduk tersebut telah terendam banjir tiga hari berturut-turut sejak Minggu (6/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) lalu.
"Mudah-mudahan ada percepatan-percepatan penanganan banjir di sepanjang daerah aliran sungai Kali Angke ini agar bisa terselesaikan, karena memang kewenangannya ada di pemerintah pusat," jelasnya. 
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada, Gibran tiba sekira pukul 11.42 WIB mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan hitam di masjid Nurul Muhajirin.
Dengan didampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan, Gibran lebih dulu melangsungkan ibadah Salat Jumat.
Beberapa orang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Muhajirin turut serta mengarahkan agar orang nomor dua di Tanah Air itu mengambil wudu untuk selanjunya masuk ke dalam masjid.
Selesai beribadah Gibran kemudian menyapa puluhan warga sekitar yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak lantaran telah berkerumun meminta bersalaman ataupun berfoto dengannya di depan area masjid.
Kemudian Gibran diarahkan Sachrudin dan Maryono Hasan untuk menuju tanggul yang berada tepat di pinggir Kali Angke dengan berjalan kaki sambil menyapa warga.
Wakil Presiden RI ke-14 itu terlihat memandang aliran Kali Angke yang terhampar luas sembali memegangi tanggul dan sesekali melihat rumah warga yang daratannya lebih rendah dari sungai.
Sekira lima menit memandangi sungai dan tanggul, Gibran pun berbalik arah dan mendatangi rumah masyarakat yang ada di sekitarnya.
Satu per satu rumah warga disambangi sambil mendengar cerita dan keluh kesah warga ketika dilanda banjir beberapa hari yang lalu.
Sedikitnya terdapat 10 rumah warga yang didatangi Gibran. Tidak hanya melihat, ia juga masuk ke dalam rumah berdiri di area teras hingga ke tepat di depan pintu setiap rumah warga.
Ketika berada di teras rumah, ia terlihat sedikit berbincang kepada masyarakat selama 1 hingga dua menit lalu kemudian melanjutkan perjalanannya.
Hingga akhirnya sekira pukul 13.10 WIB Gibran meninggalkan lokasi bersama dengan rombongannya menggunakan kendaraan roda empat atau mobil berwarna putih. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved